Tim Mabes TNI mendatangi lokasi bermukimnya Warga Negara Asing (WNA) asal Beijing, China di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar). Hal ini buntut dari para prajurit Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya (Yonzipur 6/SD) yang diserang oleh 15 WN China menggunakan senjata tajam dan airsoft gun.
Kedatangan tim dari Mabes TNI ini dibenarkan oleh Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris yang turut mendampingi mendatangi lokasi.
"Kemarin (Senin 15 Desember 2025) tim gabungan dari Koopsus Mabes TNI, Kodam XII/Tanjungpura, Kodim 1203/Ketapang dan Polres Ketapang sudah mendatangi lokasi bermukim para WNA yang diduga terlibat dalam perkara," kata Harris, Selasa (16/12/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, kata Harris, para WN China sudah diamankan ke Kantor Imigrasi Ketapang. Mereka yang diamankan, tidak hanya yang terlibat dalam perkara, namun semua WN China yang ada di sekitar PT SRM.
"Saat ini para WNA sudah ditindaklanjuti dengan pemeriksaan oleh pihak Imigrasi Ketapang," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Yusub Dody Sandra belum bisa memberikan keterangan terkait kedatangan tim Mabes TNI. Namun, ia memastikan Kodam akan mendalami kasus ini.
"Motif penyerangan dan alasan penerbangan drone di area latihan tersebut masih kami dalami lebih lanjut," kata Yusub, Selasa (16/12/2025).
(bai/bai)
