Paku Menancap di Tubuh Korban Ledakan SMAN 72, Polisi Jadikan Barang Bukti

Jabodetabek

Paku Menancap di Tubuh Korban Ledakan SMAN 72, Polisi Jadikan Barang Bukti

Kadek Melda Luxiana - detikKalimantan
Jumat, 14 Nov 2025 09:35 WIB
Kapolda Metro Jaya Asep Edi Suheri dan Diresrikum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra serta pimpinan lainnya memberikan keterangan pers terkait penanganan kasus ledakan di SMAN 72 di Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).
Foto deretan barang bukti kasus ledakan SMAN 72 Jakarta. Foto: Gilang Faturahman
Jakarta -

Korban ledakan SMAN 72 Jakarta ada yang masih menjalani perawatan akibat luka yang dialami. Bahkan dilaporkan ada yang terkena paku hingga menancap di tubuhnya. Polisi telah mengamankan paku tersebut dan menjadikannya barang bukti dalam kasus ini.

Dilansir detikNews, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menjelaskan polisi masih terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti. Terbaru, barang bukti yang diamankan berupa paku yang menancap pada tubuh korban yang dirawat di RS Islam Jakarta (RSIJ).

"Lanjutan sita BB (barang bukti) dari tubuh korban di RSIJ, (ada) paku yang melekat di tubuh korban," jelasnya kepada wartawan, Jumat (14/11/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui paku merupakan salah satu komponen yang digunakan pelaku dalam bom rakitannya. Pelaku juga menjadi salah satu korban luka. Pelaku kini sudah dalam keadaan sadar setelah menjalani operasi, tetapi belum bisa dimintai keterangan.

"ABH sudah dalam keadaan sadar tapi masih belum bisa untuk diminta keterangan karena masih tahap pemulihan pascaoperasi," ucapnya.

Namun, Budi mengatakan bahwa ayah dari anak berhadapan dengan hukum (ABH) itu telah diperiksa pada Selasa (11/11) lalu. Budi tidak mengungkap hasil pemeriksaan.

"Mohon waktu, ya," singkatnya.

Selain itu, sebanyak 46 siswa telah diminta keterangan dalam kasus ini. Budi mengatakan 46 orang saksi diperiksa secara paralel dengan giat observasi dari APSIFOR.

Data hingga Kamis (13/11) pukul 13.00 WIB, sebanyak 20 korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Para korban dirawat di sejumlah rumah sakit berbeda, yakni di RSIJ, RS YARSI, dan RS Polri Kramat Jati.

Baca selengkapnya di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads