.webp)
Penemuan menggegerkan terjadi di Meksiko. Sebanyak 48 kantong berisi jenazah manusia ditemukan di sebuah kuburan rahasia di dekat wilayah Guadalajara.
Dikutip detikNews dari AFP, 48 kantong jenazah itu ditemukan sekitar 4 minggu lalu. Kuburan rahasia itu berada di sebuah lahan kosong di Zapopan, sebuah wilayah terpencil yang cukup luas di Guadalajara.
Guadalajara sendiri merupakan ibu kota negara bagian Jalisco. Daerah ini dikenal sebagai salah satu area operasi kartel narkoba paling berkuasa di Meksiko. Di lokasi ini pula ribuan orangn dilaporkan hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam upaya pencarian orang-orang hilang itulah, petugas kemudian menemukan puluhan kantong isi jenazah tersebut. Menurut laporan kantor kejaksaan negara bagian Jalisco, terdapat 48 kantong jenazah. Namun pejabat setempat masih berusaha memastikan jumlah korban yang ditemukan dalam kantong-kantong tersebut.
"Kami perlu membuat kemajuan dalam masalah forensik agar kami dapat memberitahu Anda berapa banyak korban yang diwakili oleh jumlah tas ini," ungkap wakil jaksa penuntut untuk orang hilang di Jalisco, Blanca Trujillo, dalam sebuah konferensi pers.
Pihaknya juga masih melakukan pencarian untuk mengetahui apakah ada korban atau jenazah lain di sekitar lokasi temuan awal. Untuk sementara waktu, jenazah-jenazah yang sudah ditemukan perlu dianalisis lebih lanjut.
Trujillo juga mengatakan bahwa pencarian ini dibantu oleh para anggota kolektif Guerreros Buscadores. Kantornya juga mendapat dukungan dari Komisi Nasional Pencarian Orang Hilang. Mereka membutuhkan waktu dan penggunaan alat-alat berat karena wilayah Guadalajara terbulang luas.
Sejauh ini, dilaporkan sudah ada 127 ribu korban hilang di berbagai wilayah Meksiko. Negara bagian Jalisco menjadi wilayah yang paling terdampak krisis orang hilang di Meksiko.
Menurut data resmi otoritas Meksiko, tercatat ada 15.900 lebih kasus orang hilang di Jalisco. Pada Juni 2025 lalu, para pakar forensik juga menemukan 34 jenazah yang terkubur di area permukiman di Zapopan.
Artikel ini telah tayang di detikNews.
(des/des)
