.webp)
Sebanyak 15 tahanan kabur dari sel Polsek Samarinda Kota, Kalimantan Timur (Kaltim). Enam tahanan di antaranya sudah ditangkap, namun sembilan sisanya masih diburu polisi.
Kabar mengenai tahanan yang kabur itu lebih dulu beredar luas di sejumlah grup pesan singkat. Informasi yang beredar juga disertai foto wajah para tahanan lengkap dengan kasus yang menjerat mereka.
Kasi Humas Polresta Samarinda, Ipda Novi Hari Setyawan, membenarkan adanya peristiwa tersebut yang terjadi pada Minggu (19/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, benar infonya. Kaburnya tadi siang, menjelang sore. Tapi kronologi secara rincinya belum dapat ini," kata Novi saat dikonfirmasi detikKalimantan, Minggu (19/10/2025).
Baca juga: 15 Tahanan Kabur dari Polsek Samarinda Kota! |
Polisi Lakukan Penyekatan
Novi menjelaskan, total tahanan yang melarikan diri sebanyak 15 orang, bukan 11 seperti sempat ramai disebutkan di masyarakat. Dari jumlah itu, enam tahanan sudah berhasil ditangkap secara terpisah.
"Enam tahanan sudah berhasil kami tangkap kembali. Ya, terpisah-pisah (diamankannya), jadi tidak bersamaan, "jelasnya.
Sementara sembilan tahanan lainnya masih dalam pengejaran. Polisi telah mengerahkan personel untuk melakukan penyekatan di sejumlah titik, termasuk wilayah perbatasan Samarinda, guna mempersempit ruang gerak para tahanan.
"Anggota masih di lapangan, terus bergerak menyekat pintu-pintu keluar dan wilayah perbatasan," tambah Novi.
Warga Diminta Melapor
Para tahanan yang kabur diketahui merupakan tersangka dari berbagai kasus, mulai dari pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), kasus narkoba, hingga persetubuhan anak di bawah umur.
Novi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melapor jika menemukan orang dengan gelagat mencurigakan di lingkungan sekitar.
"Masyarakat tidak perlu panik atau khawatir. Kami sudah menyebar personel di semua wilayah untuk mencari dan menangkap kembali para tahanan. Kalau ada yang melihat orang baru yang tidak dikenal, segera laporkan ke Bhabinkamtibmas atau kantor polisi terdekat," pungkasnya.
(bai/bai)
