Nasib nahas dialami wanita asal Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial J. Ia ditemukan tewas bersimbah darah setelah ditikam menggunakan parang oleh suaminya, S.
Dikutip dari detikSulsel, S membunuh J hanya karena masalah sepele, berawal dari cekcok karena S mendapati tak ada makanan di rumahnya. Saat itu S pulang ke rumah pada Rabu (1/10), hingga pertengkaran tak terhindarkan hingga berlanjut pada malam hari.
"Korban meminta izin keluar rumah, tapi pelaku tidak mengizinkan. Dari situ mereka kembali terlibat cekcok," kata Kasi Humas Polres Bombana Ipda Muhammad Ridwan dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan menjelaskan puncak pertikaian keduanya terjadi pada Kamis (2/10) sekitar pukul 02.30 Wita. Saat itu korban menyuruh suaminya memasak air untuk membuatkan susu anaknya.
"Pelaku lalu menyiramkan air panas yang dimasak ke tubuh korban. Karena ketakutan dan kesakitan, korban lari ke belakang rumah," ungkapnya.
Pelaku kemudian mengejar istrinya sambil membawa parang. Korban yang berusaha menyelamatkan diri tertangkap di sebuah kebun tak jauh dari rumah mereka.
"Korban ditikam dari belakang hingga meninggal dunia di lokasi. Setelah itu pelaku meninggalkan korban dalam kondisi bersimbah darah," jelasnya.
J kemudian ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan sejumlah luka di kebun Desa Rompu-rompu, Kecamatan Poleang Utara, Bombana, oleh warga setempat. S sempat berpura-pura berduka kehilangan sang istri sebelum diketahui dia pelakunya.
"Pelaku sempat menghilangkan jejak dan berpura-pura berduka, seolah kehilangan istrinya. Ternyata, dia sendiri pelakunya," kata Kasatreskrim Polres Bombana Iptu Yudha Febri Widanarko dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
Yudha mengatakan pelaku juga sempat mengaburkan petunjuk pembunuhan yang dilakukannya. Barang bukti seperti sandal berusaha disembunyikan pelaku.
"Pelaku juga ada upaya mengaburkan petunjuk di TKP dengan menyembunyikan sandal korban. Jadi sandal miliknya dan parang yang digunakan membunuh korban itu diletakkan berjauhan dengan ditemukannya korban," tuturnya.
Namun polisi merasa janggal dengan kematian korban. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan pembunuh korban mengarah ke suaminya.
"Penyidik merasa ada yang janggal, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui pelakunya adalah suaminya sendiri," bebernya.
Saat ini pelaku sudah diamankan ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah mengamankan barang bukti sebuah parang yang digunakan pelaku menghabisi nyawa korban.
"Pelaku sudah kita amankan beserta barang bukti parang yang digunakan membunuh korban," pungkasnya.
(aau/aau)