.webp)
Kasus dugaan penghinaan masyarakat Dayak oleh Rizky Kabah mulai disidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Kalbar. Kapolda Kalbar Irjen Pipit Rismanto pastikan komitmen dalam penegakan hukum yang secara objektif.
"Jadi untuk masalah Rizky Kabah, sudah mulai penyidikan. Tenang saja, untuk siapapun yang melakukan tindak pidana, kita komitmen, kita melakukan penegakan hukum secara objektif," kata Pipit kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025).
Saat ini, kata Pipit, penyidik Subdit Siber sedang melengkapi alat bukti. Termasuk memintai keterangan sejumlah ahli dan pemanggilan Rizky Kabah untuk diperiksa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya sedang berproses, sehingga kita sedang melengkapi alat bukti," ujar Pipit.
Nantinya, jika alat bukti dan semua keterangan sudah lengkap, maka kasus ini akan dilimpahkan ke kejaksaan untuk segera disidangkan. Namun demikian, proses persidangan bisa dimulai jika berkas perkara dari penyidik dinyatakan lengkap.
"Nanti mudah-mudahan (berkas perkara) bisa diterima oleh jaksa untuk bisa disidangkan ke pengadilan," kata Pipit.
Rizky Kabah sebelumnya dilaporkan oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) Dayak ke Polda Kalbar. Dia diduga membuat berita bohong yang menyebutkan bahwa masyarakat adat Dayak menganut ilmu hitam. Dia juga dianggap menghina masyarakat Dayak.
Dalam konten yang dibuatnya, tampak Risky Kabah berdiri di depan Rumah Radakng Pontianak, rumah adat kebanggaan masyarakat Dayak.
"Dukun sakti tinggal di rumah ini teman-teman. Namanya Rumah Radakng. Dulu suku Dayak sangat menganut ilmu hitam, makanya di Kalimantan Barat terkenal dengan kesaktiannya suku Dayak sama ilmu hitam," kata Rizky Kabah.
(des/des)
