Perwakilan Ormas dan Organisasi Kepemudaan (OKP) Dayak mendatangi Polda Kalbar. Mereka mendesak pihak kepolisian segera menangkap Rizky Kabah.
Selain diduga menghina masyarakat Dayak, kreator konten asal Kota Pontianak itu juga disebut mengolok-olok Ormas dan OKP Dayak yang sedang berjuang mencari keadilan.
"Kami terus terang, kami sakit hati dikatakan segerombolan monyet. Kalau Rizky Kabah tidak segera ditangkap, kami monyet dari kampung ini yang akan menangkap," kata Serva, Wakil Ketua Mangkok Merah ditemui di Polda Kalbar, Kamis (18/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan situasi di luar semakin panas akibat ulah Rizky Kabah. Menurutnya, Rizky Kabah bukan meminta maaf malah kembali mengolok-olok.
"Saya ingin menegaskan di sini kepada Polda, pada jajaran semua, kami sudah panas. Jujur saja," kata Serva.
Maka dari itu, kata Serva, kedatangan perwakilan Ormas dan OKP Dayak yakni untuk mempertanyakan proses hukum di Polda Kalbar, terkait kasus yang menyeret Rizky Kabah.
"Penanganannya sejauh mana? Biar kami bisa menjelaskan kepada masyarakat Dayak. Karena, ini ada upaya akan bertindak menangkap sendiri orangnya. Jadi jangan sampai ini monyet-monyet dari hutan, bikin ribut di kota. Ini saya jujur saja," tegasnya.
Ketua Umum Mangkok Merah Iyen Bagago mengatakan Rizky Kabah semakin menantang setelah dilaporkan ke Polda Kalbar. "Di media sosial dia, bahkan seolah-olah menantang. Bilang gerombolan orang utan yang kalah dengan satu boti. Jangan sampai orang utan ini marah, mengamuk," kesal Iyen.
Sementara itu, Kanit 3 Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Kalbar, Iptu Edi Tulus Wianto menyampaikan perkembangan laporan polisi terkait dugaan penghinaan masyarakat Dayak oleh Rizky Kabah. Menurut Edi, penyidik sudah menaikkan status aduan menjadi laporan polisi. Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan saksi ahli.
"Jadi, kami sudah berkoordinasi dengan banyak ahli terkait hal ini," kata Edi.
Selain itu, kata Edi, gelar perkara sudah dilakukan untuk selanjutnya kasus ini ditingkatkan ke penyidikan. "Artinya apa, kami akan segera memintai keterangan ahli dan pemanggilan Rizky Kabah. Ini sudah terjadwal," tutupnya.
(sun/des)