Kasus penemuan dua mayat di kebun alpukat Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang diambil alih oleh Polda Kalimantan Barat (Kalbar). Saat ini, penyidik Subdit 3 Ditreskrimum Polda Kalbar sedang mendalami temuan tersebut.
"Terkait penanganan penemuan mayat di sana, ada dua korban. Penanganannya, dari Polres Singkawang untuk administrasi awal dibuatkan di sana, setelah itu langsung memang dilimpahkan ke kami di Polda Kalbar," kata Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kalbar AKBP Rhemmi Bhelladona ditemui di ruangannya, Kamis (18/9/2025).
![]() |
Kedua mayat yang ditemukan terkubur dalam satu lubang itu adalah EA (23) dan H (32), warga Jalan Nunga, Kelurahan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur. Sebelumnya mereka dikabarkan hilang pada Rabu (10/9). Hilangnya dua petani itu dilaporkan ke polisi pada Kamis (11/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, kedua mayat ditemukan di kebun alpukat di Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan pada Sabtu (13/9) siang.
Warga yang melakukan pencarian curiga melihat adanya gundukan sampah rumput dan batu di kebun tersebut. Setelah digali, warga terkejut mendapati tubuh korban yang sudah tidak bernyawa dan sarung pisau yang dikenali milik korban.
"Setelah dilimpahkan ke kami, kami langsung lakukan proses penyidikan lebih lanjut. Saat ini, kami masih menunggu hasil otopsi selengkapnya. Ini masih berproses," kata Rhemmi.
Ia mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu proses penyidikan yang dilakukan kepolisian dalam menuntaskan dugaan-dugaan dari penemuan dua mayat ini.
"Saya harap masyarakat juga bisa dan silakan juga mengikuti proses ini. Jadi biar tidak ada isu-isu yang berkembang. Kita sudah berproses ini sesuai fakta dan prosedur," imbaunya.
(des/des)