.webp)
Warga Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pada Sabtu (13/9) siang. Mayat laki-laki itu ditemukan terkubur di kebun alpukat milik warga.
Kapolres Singkawang melalui Kapolsek Singkawang Selatan Iptu Aditya Arya Nugroho mengatakan mayat ini pertama kali ditemukan oleh warga Kelurahan Sanggau Kulor. Warga tersebut curiga melihat adanya gundukan sampah rumput dan batu di kebun alpukat.
"Setelah digali, warga terkejut mendapati tubuh korban yang sudah tidak bernyawa," kata Aditya dalam keterangannya, Senin (15/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aditya mengatakan warga yang menemukan mayat ini memang tengah mencari salah satu anggota keluarganya. Anggota keluarga yang bersangkutan dilaporkan hilang sejak beberapa hari lalu.
"Korban ditemukan masih mengenakan pakaian. Juga ditemukan sarung pisau yang dikenali milik korban," lanjutnya.
Setelah mendapat informasi penemuan mayat ini, personel Polres Singkawang bersama Polsek Singkawang Selatan segera mendatangi lokasi untuk melakukan Identifikasi.
Adapun identitas korban yang ditemukan ini diketahui berinisial EA (23), warga Jalan Nunga, Kelurahan Sanggau Kulor, Kecamatan Singkawang Timur. Sementara warga yang hilang lainnya berinisial H (32), juga sama-sama warga Jalan Sanggau Kulor.
"Sebelumnya memang ada laporan dua orang hilang pada Rabu, 10 September kemarin. Keduanya merupakan petani. Dilaporkan ke kepolisian pada Kamis 11 September," jelas Aditya.
Saat ini, lanjut dia, korban yang ditemukan tewas terkubur telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Azis Singkawang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara kepolisian telah melakukan olah TKP, mengamankan lokasi, mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan para saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Kasus penemuan mayat ini masih sedang ditangani oleh Satreskrim Polres Singkawang. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian korban dan kemungkinan adanya tindak pidana di balik peristiwa tersebut," tutupnya.
(des/des)
