Pihak kepolisian kembali mengamankan seorang pria berinisial ER (29) di Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) yang diduga terkait dengan temuan bom molotov saat demo di Samarinda. Penangkapan ER menjadi pelaku ketujuh yang ditangkap, setelah Polresta Samarinda menangkap dan menetapkan 6 pelaku lainnya.
"Betul, kami dimintakan bantuan untuk menyelidiki dan mengamankan yang bersangkutan," ujar Kapolres Mahulu AKBP Eko Alamsyah, kepada detikKalimantan Jumat (12/9/2025).
Pelaku ditangkap di rumah rekannya yang berada di Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun pada Kamis (11/9) siang. Saat diamankan pelaku berencana pergi ke sebuah perusahaan sawit yang ada di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bersangkutan berencana menyeberang ke PT Borneo Bakti Sejahtera (BBS), tetapi berhasil digagalkan oleh unit reskrim Polsek Long Bagun," jelasnya.
Eko mengatakan pihaknya tak begitu mendalami informasi terkait ER, karena penangkapan merupakan kerjasama dengan Polresta Samarinda. Sehingga pelaku sudah diserahkan ke Polresta untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Sementara yang kami pahami yang bersangkutan adalah diduga pelaku yang memiliki keterkaitan dengan adanya bom molotov, yang ditemukan saat demo di Samarinda waktu lalu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polresta Samarinda kembali mengamankan dua pelaku aktor intelektual atau otak dari pembuatan 27 bom molotov yang ditemukan di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Kedua pelaku itu yakni N (38) dan AJM atau L (43). Keduanya merupakan orang luar dari kampus.
"Keduanya kami amankan karena diduga menjadi aktor intelektual atau yang menyuruh (buat) bom molotov yang rencananya akan digunakan saat aksi demo di gedung DPRD Kaltim pada 1 September 2025 lalu," ujar Kapolresta Samarinda Kombes Hendri Umar saat konferensi pers di Mapolresta Samarinda, Jumat (5/9) malam.
Kedua pelaku diamankan di Kilometer 47 Kelurahan Bukit Merdeka, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Kamis (4/9) sekira pukul 16.00 Wita. Keduanya ditemukan berada di lahan perkebunan milik warga.
"Keduanya ditemukan berada di lahan kebun yang kebetulan milik salah satu keluarga pelaku," terangnya.
(aau/aau)