Proses autopsi jenazah Diplomat RI di Peru, Zetro Leonardo Purba, telah selesai dilakukan kepolisian setempat. Staf KBRI Peru yang tewas ditembak di Lima itu rencananya akan dipulangkan pekan depan.
Dilansir detikNews, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI ahd Nabyl Achmad Mulachela mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak Peru untuk pemulangan jenazah. Jika transportasi siap dan tidak ada kendala, jenazah Zetro akan dipulangkan ke Tanah Air pada Selasa (9/9).
"Dapat kami sampaikan perkembangan bahwa proses autopsi oleh pihak kepolisian Peru telah seesai dilakukan," kata Vahd kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini proses pemulangan jenazah tengah dikoordinasikan dengan pihak rumah duka dan sarana transportasi untuk pengiriman jenazah. Apabila semuanya lancar diharapkan jenazah akan dapat tiba di Indonesia pada 9 September 2025," sambungnya.
Zetro tewas ditembak orang tak dikenal pada Senin (1/9) pagi waktu setempat. Zetro ditembak tiga kali di lokasi yang tak jauh dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima, Peru. Dia sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, tapi tak tertolong.
Saat kejadian, Zetro tengah bersepeda bersama istrinya. Sang istri selamat dan kini dalam perlindungan pihak kepolisian Peru.
Kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa Zetro baru tiba di Peru lima bulan lalu untuk tugas diplomatiknya. Zetro menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di Kedutaan Besar RI (KBRI) Lima. Sebelumnya dia pernah bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan dukacita atas meninggalnya Zetro di Peru. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Peru dan meminta kepada Menlu Peru agar kasus diusut tuntas.
"Saya selaku pimpinan Kementerian Luar Negeri merasakan duka yang begitu mendalam. Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas," tegas Sugiono.
Artikel ini telah tayang di detikNews.
(des/des)