Kepolisian Nasional Peru dan Divisi Investigasi Kriminal Kepolisian Lince menyelidiki kematian diplomat RI Zetro Leonardo Purba yang ditembak orang tak dikenal (OTK). Zetro ditembak tiga kali ketika sedang bersama sang istri. Lokasi penembakan tak jauh dari tempat tinggalnya.
Dilansir detikNews, media lokal Panamericana Television melaporkan bahwa Zetro ditembak sebanyak tiga kali. Lokasi penembakan hanya berjarak beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima, Peru.
Kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa sang istri bersama Zetro ketika kejadian. Korban saat itu sedang bersepeda. Zetro sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado, tetapi nyawanya tak tertolong. Saat ini, istri korban di bawah perlindungan kepolisian setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara media lokal Expreso mengabarkan Kepolisian Lince telah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi. Mereka berkoordinasi dengan berbagai yurisdiksi serta Kepolisian Nasional Peru untuk memburu pelaku.
Zetro diketahui menjabat sebagai Penata Kanselerai Muda di Kedutaan Besar RI (KBRI) Lima. Zetro baru lima bulan berada di Peru untuk tugas diplomatiknya. Sebelum itu, Zetro pernah bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono telah berkoordinasi dengan pihak Peru dan meminta Peru menyelidiki tuntas kasus kematian Zetro.
"Kami sudah menyampaikan kepada pihak Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian di sana untuk bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas," kata Sugiono dalam keterangan video, Selasa (2/9/2025).
Sugiono juga telah meminta Dubes RI untuk Peru, Ricky Suhendar, agar mengikuti proses penyelidikan kasus kematian Zetro dan melakukan proses-proses terkait pemulangan jenazah ke Indonesia.
"Dan dalam kesempatan ini juga saya ingin menyampaikan kepada rekan-rekan Kementerian Luar Negeri untuk tetap sabar, tabah dan tegar dan yang pasti di manapun Saudara Saudara berada, tetaplah menjadikan faktor keselamatan sebagai sesuatu yang utama di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita kepada bangsa dan negara," ujar Sugiono.
(des/des)