Empat mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), yang menjadi tersangka kasus bom molotov ditangguhkan penahanannya. Meski demikian, pihak kampus menegaskan langkah pembinaan dan pengawasan ketat akan menjadi prioritas agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.
Rektor Unmul, Abdunnur, mengatakan status akademik keempat mahasiswa itu masih akan dibahas secara internal. Penanganan lebih lanjut juga akan diserahkan kepada pimpinan fakultas tempat para mahasiswa tersebut menempuh pendidikan.
"Guna bersama-sama berkomitmen berjanji dan mengawal di dalam pembinaan mahasiswa khususnya keempat ini dan seluruh mahasiswa yang ada di Universitas Mulawarman," ujarnya, Jumat (5/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdunnur menekankan keberlanjutan proses pembelajaran tetap menjadi prioritas utama. Namun, pihak kampus juga akan mempertimbangkan sanksi akademik sesuai dengan tingkat keterlibatan masing-masing mahasiswa dalam kasus tersebut.
"Tentu secara punishment, secara akademik tentu akan kita ada privilege untuk mempertimbangkannya, termasuk tadi keterikatan, keterlibatan mereka sejauh ini seperti apa. Yang ini adalah sebuah pembelajaran," jelasnya.
Lebih lanjut, Abdunnur berharap kasus bom molotov ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh ajakan yang berpotensi mengganggu keamanan.
"Harapannya agar mahasiswa lain juga menjadikan ini menjadi sebuah pembelajaran agar tidak mudah kalau ada ajakan yang sifatnya membuat keamanan terganggu. Itu menjadi komitmen kita bersama untuk menghindarinya," tegasnya.
Dia menyebut pihak kampus akan mengawal ketat aktivitas keempat mahasiswa tersebut. Pengawasan dilakukan mulai dari memastikan mereka mengikuti kuliah, aktif berkomunikasi, hingga membatasi aktivitas di luar kampus.
"Komitmen kami mengawal bersama seluruh pimpinan baik universitas maupun fakultas untuk mengawasi mahasiswa kami khususnya yang baru saja ditangguhkan penahanannya. Mereka harus terkontrol, aktif melapor, dan ada pembatasan aktivitas, termasuk keluar kota," pungkasnya.
(des/des)