Nasional

Polisi Ungkap Isi Grup WA Aksi, Tutorial Bom Molotov-Ajakan Serang Aparat

Kurniawan Fadilah - detikKalimantan
Rabu, 03 Sep 2025 13:01 WIB
Konferensi pers Polda Metro Jaya terkait kasus penghasutan aksi anarkis. Foto: Kurniawan Fadilah/detikcom
Jakarta -

Sejumlah grup WhatsApp diselidiki terkait aksi ricuh yang terjadi pada 25 Agustus 2025 di Jakarta. Hasilnya, polisi mengungkap grup WhatsApp tersebut berisi penghasutan untuk aksi ricuh. Isi pembahasannya antara lain soal tutorial pembuatan bom molotov dan ajakan untuk melawan aparat.

Dikutip dari detikNews, Kanit 2 Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Gilang Prasetya mengatakan bahwa ada beberapa grup WhatsApp yang berisi ajakan dan tutorial tersebut. Isi tutorial juga lengkap, disertai bahan-bahan, komposisi, hingga lokasi pengambilannya.

"Kami melihat bahwa ada beberapa grup WAG yang di dalamnya memberikan tutorial, tutorial bagaimana melakukan pembuatan bom molotov. Hal itu di-share dan ada komposisinya, ada jenis-jenis barangnya," jelas Gilang, Rabu (3/9/2/2025).

Hasil pendalaman penyidik, diketahui sosok yang memberikan tutorial tersebut adalah RAP alias Profesor R. Selain memberi tutorial, RAP diketahui juga berperan sebagai koordinator yang menempatkan bom molotov di titik-titik tertentu agar bisa diambil oleh para peserta aksi ricuh. Saat ini RAP telah ditetapkan tersangka.

"Jadi yang bersangkutan dijuluki Profesor R, yang bersangkutan melakukan koordinatif antara logistik-logistik yang berkaitan dengan alat-alat ataupun bahan-bahan molotov," terangnya.



Simak Video "Video: Kronologi Polres Jaktim Diserang Massa Perusuh"


(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork