Penculik Kacab Bank Ngaku Disuruh Oknum, Minta Dilindungi Panglima-Kapolri

Nasional

Penculik Kacab Bank Ngaku Disuruh Oknum, Minta Dilindungi Panglima-Kapolri

Kurniawan Fadilah - detikKalimantan
Selasa, 26 Agu 2025 16:00 WIB
Adrianus Agau (berkemeja putih), kuasa hukum tersangka Eras, penculik Kacab Bank di Jakarta.
Foto: Adrianus Agau (berkemeja putih), kuasa hukum tersangka Eras, penculik Kacab Bank di Jakarta. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Penculik Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala kantor cabang pembantu (KCP) atau kacab sebuah bank di Jakarta, meminta maaf. Salah satunya yakni Eras Musuwalo juga mengungkap ada keterlibatan oknum. Dia pun meminta perlindungan kepada Panglima TNI hingga Kapolri.

Eras dan tiga rekannya yang berperan sebagai penculik Ilham menjadi pihak yang pertama kali ditangkap dalam kasus ini. Dilansir detikNews, Eras menyebut dia dan kawan-kawannya hanya disuruh menculik Ilham tanpa tahu bahwa korban akan dibunuh.

Bersedia Menculik karena Ditawari Puluhan Juta

Eras juga mengaku mereka menerima tawaran penculikan itu karena tergiur dengan bayarannya. Mereka dijanjikan kurang lebih Rp 50 juta. Adapun oknum yang menawari mereka tugas menculik itu berinisial F.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu. Karena ada tekanan ekonomi juga," ujar kuasa hukum Eras, Adrianus Agau, Selasa (26/8/2025).

Menurut Adrianus, Eras dkk mengaku tidak akan menerima pekerjaan itu jika tahu pada akhirnya nyawa korban dihabisi.

"Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan juga sebagai orang Katolik, pasti kami menolak pekerjaan seperti ini," imbuhnya.

Adrianus mewakili Eras dan tiga tersangka lainnya juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban. Dia berharap agar pelaku utama pembunuhan diproses setimpal dan motifnya terungkap.

"Yang saya mau sampaikan untuk permohonan maaf kami kepada keluarga korban. Semoga persoalan ini, penyidik Polda Metro Jaya segera mengungkap motif dan pelaku utamanya," kata Adrianus.

Minta Perlindungan Panglima TNI dan Kapolri

Kata Adrianus, ada tiga kluster tersangka dalam kasus ini. Eras dkk merupakan klaster penjemput paksa atau penculik. Sebelum mereka, ada klaster pengintai yang mengawasi gerak-gerik Ilham. Dan setelah mereka, ada klaster eksekutor yang membunuh korban Ilham.

"Nah, kami terputus di pengintai sampai eksekutor. Adik-adik kami ini mereka perannya hanya menjemput paksa dan memberikan mereka ke mereka (eksekutor). ... Eksekusi dalam hal ini, dari data penemuan kami di lapangan, ada dugaan oknum," jelasnya.

Mengingat ada dugaan keterlibatan oknum, Adrianus pun meminta agar Eras dkk mendapat perlindungan dari Panglima TNI dan Kapolri.

"Karena ini dalam proses penjemputan terhadap perkara ini, kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke Panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri karena ada dugaan oknum," lanjutnya.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Momen 4 Penculik Kacab Bank Tertunduk Lesu Saat Diringkus Polisi"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads