Kadis Tabrak Lari Warga yang Lagi Jogging hingga Tewas, Status Masih Saksi

Bengkulu -

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bengkulu, Tarzan Naidi, menabrak seorang warga yang sedang jogging hingga korban meninggal dunia. Tarzan yang sempat berusaha kabur setelah kejadian itu pun diperiksa polisi. Namun, hingga kini statusnya masih saksi.

Dilansir detikSumbagsel, peristiwa terjadi pada Senin (18/8) lalu di Jalan Pariwisata Pantai Panjang, Bengkulu. Kejadian sekitar pukul 06.09 WIB. Korban bernama Adi Afrianto (49).

Kasat Lantas Polresta Bengkulu AKP Aan Setiawan mengatakan korban sedang jogging ketika tiba-tiba mobil yang dikendarai Tarzan menabrak dari belakang. Mobil Tarzan juga sempat menabrak tiang listrik sebelum buru-buru pergi dari lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aan mengatakan sejumlah saksi sudah diperiksa dalam kasus ini, termasuk Tarzan sendiri dan istri korban Adi. Selain itu, ada saksi yang berada tepat di belakang mobil ketika kejadian.

"Saat ini sudah dua saksi yang kita ambil keterangan, satu saksi yang berada di belakang mobil Innova biru nopol BD-1506-CY saat kejadian dan saksi istri korban yang meninggal," jelas Aan, Jumat (22/8/2025).

Menurut saksi tersebut, kata Aan, awalnya korban Adi sedang jogging bersama sang istri. Kemudian sang istri berjalan duluan, lalu Adi menyusul. Karena itu saat kejadian, hanya Adi yang ditabrak, sementara sang istri tidak.

"Dari keterangan saksi ini diketahui korban jogging bersama istrinya, namun saat kejadian, istri korban berjalan duluan setelah itu korban menyusul dari belakang," ucap Aan.

Polisi juga telah melakukan gelar perkara. Aan mengungkap, berdasarkan CCTV dan keterangan para saksi, kendaraan Tarzan melaju kencang dari arah Pasir Putih menuju sport center.

Kapolresta Bengkulu Kombes Sudarno menambahkan pihaknya akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Dia memastikan polisi tak pandang bulu, meski pejabat sekalipun yang terlibat.

"Yang jelas saat ini terperiksa sudah kita amankan, barang bukti kendaraan dinas juga sudah kita amankan, yang jelas ini terus akan kita proses," jelas Sudarno.

Baca selengkapnya di sini.