Mobil Ditumpangi 7 Siswi SMA Tertabrak Kereta, 2 Tewas Termasuk Anak Kapolres

Regional

Mobil Ditumpangi 7 Siswi SMA Tertabrak Kereta, 2 Tewas Termasuk Anak Kapolres

Jeka Kampai - detikKalimantan
Jumat, 22 Agu 2025 13:30 WIB
Tabrakan minibus dan kereta api di Padang. 1 Tewas. (Istimewa)
Foto: Tabrakan minibus dan kereta api di Padang. (Istimewa)
Padang -

Kecelakaan mobil minibus versus kereta api terjadi di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Minibus tersebut ditumpangi tujuh orang siswi SMA Negeri 10 Padang, salah satunya merupakan anak Kapolres Solok Kota. Dua orang meninggal dunia dalam kejadian ini, termasuk anak Kapolres yang bernama Nabilla Khairunnisa.

Dilansir detikSumut, kecelakaan terjadi pada Kamis (21/8) siang. Mobil Honda Mobilio berisi tujuh siswi SMA itu bertabrakan dengan kereta api Minangkabau Ekspres.

"Mobil datang dari arah Jati Parak Salai hendak melintasi rel kereta api menunju Jalan Raya Jati. Sampai di pelintasan kereta api, mobil tertabrak oleh kereta api jurusan bandara dari arah Simpang Aru menuju BIM (Bandara Internasional Minangkabau)," jelas Kanit Laka Satlantas Polresta Padang Iptu Zulkifli, Jumat (22/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerasnya benturan membuat mobil ringsek dan sempat terseret sejauh 10 meter dari rel. Dua orang meninggal dunia akibat peristiwa ini.

"Satu orang meninggal dunia di tempat dan satu lainnya meninggal dunia di Rumah Sakit Yos Sudarso," jelas Zulkifli.

Adapun kedua korban tewas yakni Nabila Khairunnisa dan Azzura Firmanda. Zulkifli mengatakan keduanya meninggal karena mengalami cedera kepala yang fatal.

"Kedua korban mengalami cedera di bagian kepala yang mengakibatkannya meninggal dunia," jelasnya.

Nabila diketahui merupakan putri dari Kapolres Solok Kota, AKBP Mas'ud Ahmad. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi kemudian meninggal dunia. Jenazahnya dimakamkan di Kabupaten Pesisir Selatan.

Sementara itu, lima korban selamat mengalami luka-luka. Dua luka berat dan tiga luka ringan. Identitas korban yakni Jihan Putri Soan, Nayla Maysi Audina, Adisti Faras, Vivie Dwi Zeltriani, dan Annisa Humairah. Rata-rata mengalami dada sesak hingga sakit pada kepala, leher, dan pinggang.

Manajemen PT KAI turut buka suara usai kejadian ini. Pihaknya menyampaikan belasungkawa atas peristiwa yang terjadi di pelintasan sebidang di Padang.

"Dengan hati yang penuh duka, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas dua kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang wilayah Divre II Sumatera Barat pada Kamis, 21 Agustus 2025. Kejadian ini merenggut nyawa dan menyebabkan luka-luka. Kami turut berduka cita atas kehilangan yang dialami para keluarga korban. Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan kesedihan ini. Atas nama seluruh jajaran KAI, kami menyampaikan permohonan maaf dan simpati yang tulus atas dampak yang ditimbulkan," kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (22/8/20225).

Baca selengkapnya di detikSumut.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads