Nenek di Ketapang Tergeletak Berdarah lalu Koma, Diduga Korban Begal

Nenek di Ketapang Tergeletak Berdarah lalu Koma, Diduga Korban Begal

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Selasa, 19 Agu 2025 22:01 WIB
Ilustrasi Begal, Rampok, Jambret. Andhika Akbarayansyah/infografis.
Foto: Andhika Akbarayansyah
Ketapang -

Seorang nenek berinisial LJF ditemukan tergeletak bersimbah darah di Jalan Karya Tani, Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalbar, Sabtu (16/8) malam. Lansia 64 tahun itu diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan alias begal.

Kasi Humas Polres Ketapang AKP Drajat Pamungkas membenarkan adanya temuan nenek dalam kondisi luka-luka ini. Ia mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

"Kami awalnya menerima laporan adanya kecelakaan tunggal. Saat petugas tiba di lokasi, korban sudah dibawa warga ke RS Agoes Djam Ketapang," kata Drajat kepada wartawan, Selasa (19/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drajat menyampaikan, seorang saksi mata yang rumahnya berjarak sekitar 20 meter dari TKP mengatakan sempat mendengar teriakan perempuan. Namun karena masih salat, saksi tidak langsung keluar.

"Setelah salat, saksi melihat sudah ada beberapa orang pengendara yang menolong korban. Saat itu korban tergeletak di tepi jalan dengan kondisi mengeluarkan darah dari kepala bagian belakang," kata Drajat.

Drajat menjelaskan, petugas yang tiba di lokasi langsung mengamankan barang bukti berupa satu sepeda motor matic warna putih biru milik korban. Sementara barang berharga lain tidak ditemukan.

Beberapa jam setelah kejadian, lanjut Drajat, menantu korban melapor ke Polres Ketapang. Dalam laporannya, pelapor menyebut mertuanya kemungkinan besar bukan kecelakaan tunggal, melainkan korban begal.

"Tali selempang tas milik korban putus. Tasnya hilang," ungkap Drajat.

Ia menambahkan, hingga Minggu (17/8), kondisi korban masih koma dan dirujuk ke RS Fatima Ketapang. Polisi kini terus melakukan penyelidikan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads