Emosi membuat JL (34) gelap mata hingga menghabisi nyawa seluruh anggota keluarganya dengan parang. Istrinya, NV (33), dan dua anak mereka yang sudah remaja, NN (16) dan SM (15) tewas. Namun ternyata masih ada satu korban lagi, yakni anak yang dikandung sang istri.
Kehamilan NV ini baru diungkap polisi sehari setelah JL ditangkap. Menurut informasi yang didapat, Kasi Humas Polres Berau AKP Ngatijan mengatakan korban NV dalam kondisi mengandung 6 bulan ketika meninggal.
Berikut sejumlah fakta dalam kasus pria Berau bunuh istri dan anak dirangkum detikKalimantan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama Kali Ditemukan Ayah Pelaku
Minggu (10/8) pagi yang seharusnya jadi momen istirahat malah membuat warga Kampung Punan Mahkam, Kecamatan Sagah, Kabupaten Berau geger. Pasalnya, tiga orang ditemukan bersimbah darah di rumah JL. JL membacok istri dan dua anaknya dengan parang hingga tewas.
Aksi JL ini awalnya diketahui ayahnya, PL (63). Begitu mengecek, PL menemukan menantu dan dua cucunya terkapar bersimbah darah di depan kamar mandi. JL masih ada di dalam rumah. PL buru-buru memberitahukan kondisi ini ke warga sekitar, lalu mereka sama-sama mengamankan JL.
"Melihat kejadian itu saksi (PL) berteriak meminta pertolongan hingga warga datang dan langsung mengamankan pelaku yang masih berada di dalam rumah," terang Ngatijan, Minggu (10/8/2025).
Sementara itu, NV dan kedua anaknya dilarikan ke puskesmas. Sayangnya, NV sudah dalam kondisi tak bernyawa. Dia tewas di tempat karena luka parah. Sedangkan NN dan SM meninggal dalam perjalanan ke puskesmas dan rumah sakit.
NV mengalami luka tusuk di perut dan luka tebas di leher. Kemudian SM mengalami luka tebas di kepala dan ibu jarinya putus. Sementara NN mengalami luka tebas di kepala, tangan, dan punggung.
Sering Cekcok hingga Ancam Bunuh Istri
Pelaku diketahui sering cekcok dengan sang istri. Sebelum kejadian pun, mereka sempat bertengkar hingga pelaku emosi dan gelap mata.
"Korban dan pelaku ini kerap cekcok mulut, dan sebelum kejadian juga pelaku terlibat pertengkaran dengan istrinya," jelas Ngatijan.
Diduga sang istri sering meminta cerai kepada pelaku. Permintaan tersebut juga didukung oleh ayah korban. Sebab, ayah korban tidak terima melihat anaknya sering diancam oleh sang suami.
"Dugaan awal emosi karena istri meminta cerai kepada pelaku, dan juga ayah korban juga nyuruh cerai karena tidak terima anaknya sering dapat ancaman," lanjutnya.
Setiap cekcok, lanjut Ngatijan, pelaku juga kerap mengancam akan menghabisi nyawa sang istri. Ancaman tersebut akhirnya dilakukan pada Minggu pagi itu.
"Iya waktu bertengkar sebelum-sebelumnya, pelaku ini sering berucap mau memarangi (membunuh) korban," katanya.
Korban Istri Hamil 6 Bulan
Perbuatan JL tak cuma membuat nyawa NV melayang, tapi juga kedua anak mereka yang masih remaja. Satu perempuan inisial NN dan satu laki-laki inisial SM.
Yang mengejutkan lagi, polisi baru mendapat konfirmasi dari pihak rumah sakit bahwa korban NV tengah mengandung anak ketiga mereka saat dibunuh. Usia kandungan NV enam bulan.
"Kami baru mendapatkan informasi dari rumah sakit bahwa istrinya yang meninggal dalam kondisi hamil enam bulan," ungkap Ngatijan.
Pelaku Diduga Depresi
JL langsung dibawa ke Polres Berau untuk diperiksa. Namun, dia bungkam ketika dimintai keterangan. Polisi pun belum merangkai kronologi lengkap pembantaian tersebut. JL pun dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan mental.
"Pelaku belum bisa diambil keterangan sampai saat ini, karena saat ditanya penyidik dia (JL) diam saja. Jadi saat ini pelaku dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan mentalnya," ujar Ngatijan.
Simak Video "Video: Pria Ini Peragakan Skenario Dikarungi Rampok, Padahal Bunuh Istrinya"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)