Warga Kelurahan Gunung Lingkas, Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dihebohkan dengan pencurian drum air pada Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 11.23 Wita. Dua terduga pelaku berhasil kabur bak pembalap usai dipergoki warga.
Aksi kejar-kejaran sempat terjadi antara warga dengan pencuri di kawasan Kuburan Cina. Warga mengetahui pencurian berkat rekaman CCTV.
Dalam rekaman CCTV yang didapat detikKalimantan, tampak warga berjaga untuk mencegat pelaku yang datang dari arah atas komplek pemakaman dengan naik motor. Dalam upaya menghentikan pelaku, warga sempat menendang motor yang dikendarai pelaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindakan ini menyebabkan salah satu pencuri kehilangan keseimbangan. Namun, dengan lincah, pelaku berhasil menyeimbangkan kembali motornya dan melarikan diri bak pembalap melewati kelokan jalan.
Agustinus Renal (31), salah satu warga Kuburan Cina, membenarkan kejadian tersebut. Ia menerangkan bahwa kawasan tersebut kerap mengalami pencurian.
"Hari ini jam 11, ada pencurian drum. Pencurian ini sudah sering terjadi di kawasan kami," ujar Agustinus kepada detikKalimantan, Jumat (8/8/2025).
Menurut Agustinus, setidaknya lebih dari enam drum biru milik warga telah hilang dalam beberapa waktu terakhir, termasuk barang lain seperti gerobak.
"Kebetulan ini yang ketangkap CCTV pas curi drum tetangga. Drumnya dibuang di semak-semak, setelah itu pelaku datang kembali, lalu dikejar sama-sama oleh warga," jelasnya.
"Pelaku hari ini berdua, Bang. Kejadian pencurian sudah sering, barang seperti gerobak, drum, dan lain-lain. Warga tidak mengenali pelaku," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa barang curian biasanya dibuang ke semak-semak terlebih dahulu, baru kemudian diambil lagi kemudian.
"Saya infokan ke warga yang punya barang, sesudah itu pelaku balik lagi ke lokasi dan naik ke atas gunung pakai motor. Saat turun dari gunung, warga teriak maling dan orang yang di bawah juga jaga," tambahnya.
Meski aksi pencurian ini terekam CCTV dan sempat dikejar warga, Agustinus menyatakan bahwa hingga kini belum ada laporan resmi ke pihak kepolisian.
"Untuk laporan ke polisi belum," katanya.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polres Tarakan, Ipda Eko Susilo, juga membenarkan bahwa pihaknya telah memonitor kejadian tersebut.
"Untuk laporan secara resmi belum ada yang kami terima, namun berdasarkan informasi yang ada, akan kami lakukan penyelidikan dan pengecekan TKP," ujar Eko kepada detikKalimantan, Jumat (8/8/2025).
Tangkapan layar pelaku yang melarikan diri dari kejaran warga (IST)
(bai/bai)