5 Toko di Tarakan Kemalingan dalam Sepekan, yang Lain Resah Bukan Kepalang

5 Toko di Tarakan Kemalingan dalam Sepekan, yang Lain Resah Bukan Kepalang

Oktavian Balang - detikKalimantan
Kamis, 07 Agu 2025 05:00 WIB
Barang bukti yang diduga digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya
Barang bukti yang diduga digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya/Foto: Istimewa
Tarakan -

Aksi pencurian meresahkan para pemilik toko di Komplek Ruko Taman Hiburan Malam (THM) Tarakan, Kalimantan Utara.

Sebab dalam sepekan terakhir, lebih dari lima toko dilaporkan dibobol maling. Salah satu korban, Asep Gondrong mengaku tokonya menjadi sasaran untuk keempat kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Asep menuturkan pencurian di tokonya terjadi dini hari, diperkirakan antara pukul 03.00 hingga 05.00 Wita. Pelaku merusak engsel pintu besi dan menggasak berbagai barang. Termasuk pakaian, aksesoris, lampu, dan handphone Samsung A70. Kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat sendiri pas mau buka toko jam 8 pagi, gembok sudah rusak. Barang-barang seperti pakaian dan handphone hilang," ujar Asep kepada detikKalimantan, Rabu (6/8/2025).

Aksi pencurian tidak hanya menimpa toko Asep. Dalam grup WhatsApp para pemilik kios, banyak yang melaporkan kejadian serupa. Bahkan, ada toko yang dibobol melalui lantai dua dengan cara merusak jendela.

"Hampir setiap toko jadi sasaran. Pelaku sepertinya memanfaatkan celah minimnya penerangan malam hari dan tidak adanya petugas keamanan," kata Asep.

Menurut Asep, kawasan THM Tarakan terasa aman bagi pelaku kejahatan karena tidak adanya petugas keamanan komplek ruko.

"Di daerah lain ada petugas pengamanan, tapi di sini saya belum pernah lihat. Penerangan malam juga minim," ungkapnya.

Bukti fisik yang ditemukan di lokasi kejadian terbatas. Di salah satu toko ditemukan alat congkel yang diduga digunakan pelaku untuk memaksa membuka pintu besi dan mengambil barang. Namun, Asep menyebut bukti yang ada masih kurang untuk mengidentifikasi pelaku.

"Alat yang digunakan untuk mencongkel pintu tertinggal di ruko lain. Jadi pintunya itu pintu besi dipaksa dia buka biar ada celah sedikit untuk gunakan untuk mencongkel," terangnya.

"Sudah seminggu ini komplek THM resah. Kalau cuma satu toko, mungkin tidak heboh. Tapi ini hampir semua toko kena, jadi wajar kalau kami khawatir," tambahnya.

Sistem keamanan di banyak toko juga menjadi kendala. CCTV di toko Asep dan beberapa toko lain tidak berfungsi saat malam karena listrik dimatikan setelah toko tutup. Hal ini mempersulit pengumpulan bukti visual untuk menangkap pelaku.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads