Puluhan Mesin Judi Ditemukan di Sekolah, Gedung Sudah 2 Tahun Kosong

Regional

Puluhan Mesin Judi Ditemukan di Sekolah, Gedung Sudah 2 Tahun Kosong

Finta Rahyuni - detikKalimantan
Kamis, 31 Jul 2025 13:01 WIB
Puluhan mesin judi yang ditemukan di gedung sekolah di Langkat. (Foto: Istimewa)
Foto: Puluhan mesin judi yang ditemukan di gedung sekolah di Langkat. (Foto: Istimewa)
Langkat -

Puluhan mesin judi ditemukan dalam bangunan SD 050655 di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Penemuan puluhan mesin itu direkam kemudian viral di media sosial.

Dilansir detikSumut, dalam video yang beredar terlihat beberapa mesin judi tembak ikan dijejerkan di depan ruang kelas dan ditutupi terpal. Sementara di bagian dalam kelas terdapat puluhan mesin judi dingdong.

Pada video lain, tampak personel kepolisian mengecek dan mengangkut mesin-mesin judi tersebut. Sekolah tempat penemuan itu berlokasi di Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang bukti diamankan di Mapolres Bahorok," ujar Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Kapolsek Bahorok AKP Tunggul Situmeang mengatakan mesin-mesin yang diamankan tersebut sudah rusak dan tidak dipakai lagi. Sejauh ini tidak ada tindak pidana perjudian di lokasi tersebut.

"Jadi, semua mesin itu tidak ada perbuatan pidana perjudian di situ. Kita amankan di polsek mesin rusak yang sudah tidak terpakai lagi," jelas Tunggul, Kamis (31/7/2025).

Adapun sekolah tempat ditemukannya puluhan mesin judi itu juga disebut tidak digunakan lagi. Polisi mengatakan gedung tersebut sudah ditinggal kosong selama dua tahun.

"Sekolah itu merupakan sekolah yang sudah tidak dipakai lagi, tidak aktif lagi dalam proses belajar mengajar, sudah dua tahun kosong," ujarnya.

Mesin-mesin tersebut ternyata disimpan oleh seorang warga berinisial BT. Ketika diperiksa polisi sebagai saksi, BT mengaku membeli mesin judi dulu dan sempat disewakan.

"Dia (BT) membelinya dulu, kalau itu dulu dia membelinya sepertinya masih bagus. Dulu dia pernah menyewakan itu," kata Tunggul.

Polisi belum memastikan apakah BT dulunya merupakan bandar judi. Dia hanya mengaku menyimpan mesin-mesin itu di gedung sekolah sejak 2023 atau sejak gedung tersebut tidak digunakan lagi.

"Saya nggak paham kalau itu. Dari interogasi kami (disimpan) dari tahun 2023, karena dia tinggal juga di situ, sama beberapa warga lainnya. Namanya pendidikannya juga rendah, dia juga tidak tahu itu sekolah," ujarnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads