Seorang perempuan ditemukan tewas dalam kondisi dibungkus kardus di Gresik, Jawa Timur pada Minggu (27/7) pagi. Diketahui bahwa perempuan tersebut bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol). Sementara jenazah diautopsi, polisi memburu pelaku pembunuhan dan berhasil menangkapnya pada Senin (28/7).
Dilansir detikJatim, korban berinisial SAC (30) ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Karangandong, Kecamatan Kedamean pada Minggu pagi pukul 06.00 WIB. Sosoknya pertama kali ditemukan warga yang tengah mencari rumput.
Kondisi korban saat itu terbungkus plastik hitam dan kardus, diikat rapi dengan tali rafia. Jenazah langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina untuk diidentifikasi dan diautopsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terungkap kemudian bahwa korban merupakan pengemudi ojol warga Pecantingan, Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo. Korban dikenal sering melayani order di wilayah Surabaya dan Sidoarjo.
SAC terakhir kali terlihat pada Sabtu (26/7) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Menurut sahabat korban yang juga driver ojol, Arini, korban terakhir kali mengenakan pakaian santai berupa baju hitam, celana abu-abu, dan jaket jeans biru.
"Jam 8 malam HP-nya sudah nggak aktif. Mulai jam 11 malam cuma centang satu. Padahal biasanya aktif," ujar Arini.
Dugaan langsung mengarah ke pembunuhan. Apalagi hasil autopsi menunjukkan sejumlah luka di tubuh korban.
Hasil autopsi menunjukkan terdapat luka lebam keunguan pada dada sebelah kiri dan punggung. Kemudian pada bagian kepala, terdapat delapan luka robek dengan ukuran antara 2 cm sampai 6,5 cm. Korban dinyatakan meninggal dunia akibat kekerasan benda tumpul di bagian kepala.
"Ada sejumlah luka di bagian kepala. Yang paling parah ada pendarahan di puncak kepala hingga bagian belakang kepalanya," kata Kapolres Gresik AKPB Rovan Richard Mehenu, Senin (28/7/2025).
Tak sampai di situ, dokter juga menemukan adanya cairan putih yang diduga sperma di dalam alat kelamin korban. Terdapat luka sobek lama, tetapi tidak ditemukan tanda luka baru.
"Ditemukan cairan putih di alat kelamin. Sehingga kami akan lakukan pemeriksaan lanjutan pada organ dalam, vagina dan kuku jari," lanjut Rovan.
"Dugaan sementara korban mengalami kekerasan fisik di kepala sebelum meninggal dunia. Saat ini kita masih menunggu hasil toksikologi lambung dan darah, serta hasil laboratorium dari swab vagina dan kuku tangan kanan," sambungnya.
Pada Senin (28/7) siang, akhirnya polisi mengamankan satu orang. Pelaku berinisial SR (36) asal Sidoarjo. Pelaku diketahui kini tinggal di Kecamatan Menganti, Gresik.
"Iya benar sudah kita amankan satu orang pelaku," kata Rovan.
(des/des)