Gitaris Radicta Tewas Usai Dikeroyok, Keluarga Kecewa Warga Sekitar Diam Saja

Gitaris Radicta Tewas Usai Dikeroyok, Keluarga Kecewa Warga Sekitar Diam Saja

Khairun Nisa - detikKalimantan
Sabtu, 26 Jul 2025 16:02 WIB
Evakuasi jasad gitaris band asal Kalsel yang ditemukan mengapung di sungai.
Evakuasi jasad gitaris band asal Kalsel yang ditemukan mengapung di sungai. Foto: Dok. Istimewa
Banjar -

Gitaris band Radicta, Muhammad Redho (34), tewas usai dikeroyok 6 orang kemudian tenggelam di Sungai Martapura. Keluarga sempat mengira kematian Redho disebabkan tenggelam. Namun, setelah diketahui penyebab sebenarnya, keluarga mengaku lega sekaligus kecewa pada warga sekitar yang tidak mengungkapkan kejadian sebenarnya.

Redho diduga dikeroyok pada Minggu (20/7) saat pergi memancing. Terakhir kali korban berpamitan pada ibunya, Normiati. Keluarga mulai resah setelah Redho tidak kunjung pulang hingga malam hari.

Jasad Redho ditemukan keesokan harinya di Sungai Martapura. Kerabat korban, Faried, menyebut ada sederet kejanggalan pada kematian Redho. Di antaranya terdapat bekas darah pada barang-barang korban yang ditemukan di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mereka melapor ke polisi dan dilakukan penyelidikan, barulah diketahui bahwa Redho dikeroyok sejumlah pria. Faried menyesalkan sikap warga sekitar lokasi kejadian karena tidak memberi tahu keluarganya tentang kejadian sebenarnya yang menimpa Redho.

"Warga sekitar itu bungkam, padahal rumah kita juga sangat dekat dengan TKP. Tapi warga sekitar seakan-akan tidak ada yang terjadi," ujar Faried, Sabtu (26/7/2025).

Faried mengaku sudah cukup lega mengetahui dalang dibalik meninggalnya sang kakak. Kini, ia dan keluarga hanya bisa berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya dan seadil-adilnya.

"Semoga tidak terulang lagi," harap Faried.

Diketahui, Redho mengalami penganiayaan oleh sekelompok orang yang kini sudah diamankan oleh pihak berwenang. Kapolres Banjar AKBP Fadly membenarkan bahwa ada enam orang tersangka yang diamankan.

"Enam tersangka sudah diamankan dan menjalani proses penyidikan lebih lanjut," ungkap Fadly, Jumat (25/7/2025).

Keenam tersangka itu diamankan pada Kamis (24/7) dini hari. Mereka adalah KH (50), IB (48), MR (38), MF (36), GM (33) dan AH (19).

Mengenai motifnya, Fadly mengatakan bahwa ke enam tersangka sempat dituduh korban mengambil ponsel serta kunci motornya. Diduga, para pelaku tersinggung dengan ucapan korban dan memicu emosi para pelaku.

"Terjadilah pengeroyokan yang diduga mengakibatkan korban terjatuh ke sungai dan meninggal dunia," beber Fadly.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads