Bayi 11 Bulan Tewas Dibanting Ibu 10 Kali

Regional

Bayi 11 Bulan Tewas Dibanting Ibu 10 Kali

Finta Rahyuni - detikKalimantan
Selasa, 08 Jul 2025 20:30 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Ilustrasi bayi meninggal (Dok detikcom)
Paluta -

Seorang ibu berinisial DDT (22) di Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, ditetapkan tersangka dan ditahan usai membanting bayinya hingga tewas. Bayi berusia 11 bulan itu dibanting hingga 10 kali ke lantai.

Dilansir detikSumut, peristiwa terjadi di Desa Portibi Jae, Kecamatan Portibi pada Minggu (6/7) pukul 13.00 WIB. Saat kejadian, sang suami pelaku sedang tidak ada di rumah.

"Dibanting ke lantai 10 kali, pecah kepalanya. (Pelaku) ibu kandung yang melahirkannya (korban). Suaminya di luar, katanya pergi belanja ke pasar. Dia (pelaku) pukul itu anak," kata Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Yasir Ahmadi, Selasa (8/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil pemeriksaan, diketahui DDT memiliki tiga orang anak. Korban merupakan anak terakhir. Sementara dua anak yang lebih besar sedang ikut sang mertua saat kejadian.

"Anaknya tiga, korban anak terakhir. Saat kejadian hanya tersangka DDT dan korban yang berada di rumah," jelasnya.

Diduga pada saat kejadian, korban menangis karena lapar dan ingin menyusu. Namun, karena susu formula habis, pelaku hanya memberikan air putih.

"Anaknya nangis, dikasih air putih saja, nggak dikasih susu. Ibunya nggak bisa nyusuin. Anaknya mungkin lapar, mau nyusu, susu kaleng nggak ada," papar Yasir.

Kurang lebih 30 menit bayi tersebut menangis. Pelaku mulai emosi, lantas menarik kedua kaki bayinya dan membantingnya ke lantai.

"Saat dibanting, korban sempat menangis. Setelah korban terdiam, tersangka menghentikan perbuatannya dan meletakkan anaknya di atas lantai dengan posisi tertelungkup," ujarnya.

Pelaku lantas memanggil tetangga dan minta tolong. Katanya, si anak dalam kondisi berdarah-darah. Warga kemudian melarikan korban ke rumah sakit dalam kondisi kejang-kejang. Sayangnya, nyawa korban tidak terselamatkan saat masih di jalan.

"Pecah kepalanya berdarah-darah, dia panggil tetangganya. 'Tolong tolong lihat anakku sudah berdarah' katanya. (Di rumah) belum (meninggal) si bayi, meninggal di jalan," cerita Yasir.




(des/des)
Hide Ads