.webp)
"Pelaku cemburu, karena menduga korban memiliki hubungan dengan lelaki lain," kata Kanit Polsek Banjarmasin Selatan Iptu Sudirno, Rabu (2/7/2025).
Keduanya, disebut Sudirno bukanlah pasangan suami istri. Melainkan hanya sepasang kekasih yang menjalin hubungan pacaran.
Mulanya, sejoli ini menjalin kasih seperti biasa. Hingga akhirnya, api cemburu membara membuat Syamsul tega menghabisi nyawa MD dengan 11 luka tusuk.
"Korban meninggal dunia setelah kejadian," ucap Sudirno.
Ketika kejadian, pria paruh baya itu sudah lebih dulu menunggu korban di depan rumah. Korban pun saat itu tak menyimpan curiga terhadap pelaku, ia masuk ke rumah dan membersihkan peralatan makan.
Kemudian, Syamsul mengajak korban untuk bicara empat mata. Ketika berbicara, keduanya terlibat cekcok mulut yang berakhir dengan penusukan secara brutal oleh pelaku.
Anak dan menantu korban berusaha melerai kejadian itu, namun sayangnya akibat luka yang diderita, MD pun meninggal dunia. Pelaku pun melarikan diri hingga akhirnya berhasil diamankan beberapa waktu setelah kejadian.
Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 340 jo 338 KUHP tentang pembunuhan berencana atau pembunuhan biasa, serta Pasal 351 ayat (2) dan (3) KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian.
(aau/aau)
