Gegara diputus oleh pacarnya yang masih remaja, pemuda 22 tahun di Kutai Timur menyebarkan video asusila mereka. Kasus ini baru terungkap setelah orang tua korban melihat video anaknya tersebut di media sosial.
Kapolsek Sangkurilang Iptu Erik Bastian mengatakan orang tua korban pertama kali mengetahui revenge porn yang dialami anaknya justru dari medsos. Awalnya pelaku membagikan ke teman-temannya saja, kemudian menyebar sampai ke orang tua korban.
"Awalnya video itu dikirimkan pelaku ke teman-teman sekolah korban, setelah itu menyebar hingga ke orangtua korban," jelas Erik kepada detikKalimantan, Jumat (27/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemuda berinisial MHS itu pertama kali menyebarkannya pada Juni 2025. Dia tidak terima diputuskan oleh korban setelah hubungan mereka berjalan selama 2 tahun.
"Pelaku menyebarkan video asusila tersebut sekitar bulan Juni 2025 karena sakit hati kepada korban yang memilih putus dengan pelaku," beber Erik.
Usai mengumbar-umbar video asusilanya, MHS sempat bersembunyi di rumah keluarganya di Kecamatan Bengalon, Kutai Timur. Dia ditangkap polisi pada Kamis (26/6).
"Setelah menyebar pelaku memilih kabur, awalnya ke Kecamatan Kaliorang kemudian bersembunyi kembali di Bengalon," lanjutnya.
Kepada polisi, MHS mengaku merekam video tersebut pada 2023. Saat itu pelaku dan korban baru berpacaran dan korban masih berusia 15 tahun.
Erik mengatakan, usai MHS diamankan ia mengaku video asusila tersebut di buat pelaku pada 2023 saat masih berhubungan dengan korban.
"Jadi video itu dibuat saat korban masih duduk di bangku sekolah kelas 10 tepatnya masih berusia 15 tahun, " terangnya.
MHS dijerat Pasal 81 ayat (1) Jo Pasal 76 E Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016, tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Karena saat kejadian korban masih di bawah umur, dikenakan pasal perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," tandas Erik.
(des/des)