Beredar sebuah video berisi promosi Tempat Hiburan Malam (THM) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), berbagi diskon makanan dan minuman bagi mahasiswa. Promo tersebut kemudian menimbulkan pro kontra dari kalangan netizen dan mahasiswa.
Dalam video yang dilihat detikKalimantan, diterangkan bahwa setiap hari Selasa ada promo khusus makanan dan minuman bagi mahasiswa. Syaratnya mahasiswa harus menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), kemudian layanan akan diproses.
Amin, mahasiswa jurusan Administrasi Publik dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, menilai bahwa hal tersebut bisa menimbulkan pro dan kontra. Menurutnya, mahasiswa pada dasarnya memiliki kewajiban untuk belajar dan diskusi. Ia menyoroti hari Selasa yang ditetapkan dalam promo tersebut, ketika mahasiswa masih akan kuliah untuk keesokan harinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada dasarnya mahasiswa kan menempuh perkuliahan untuk belajar dan berdiskusi, bukan segala huru hara, terutama di club malam. Apalagi persyaratan masuknya Selasa, esok bisa ada jadwal perkuliahan sehingga bisa mengganggu proses perkuliahan," ujarnya pada detikKalimantan, Jumat (27/06/2025).
Amin juga mengkhawatirkan persyaratan masuk dengan menunjukkan KTM berpotensi menimbulkan gesekan dan bisa mencatut nama kampus.
"Masuk bawa KTM lagi yang notabene itu merupakan data pribadi kami sebagai mahasiswa dan bisa menyebabkan gesekan di kampus," tegasnya.
Mahasiswa lainnya bernama Bintang mempertanyakan mengapa target pasar THM tersebut juga menyasar ke mahasiswa. Mahasiswa Hukum Universitas Palangka Raya (UPR) itu mencoba melihat permasalahan tersebut dengan dua perspektif melalui segi regulasi dan etika.
"Kalau secara regulasi mahasiswa masuk ke tempat hiburan malam itu kan legal. Tapi di lain sisi kalau secara etika dan norma kan sudah melanggar, dengan target pasar nya adalah mahasiswa seolah-olah hal tersebut di normalisasi untuk mahasiswa di Kota Palangka Raya," ujarnya.
"Bagaimana menuju Indonesia emas 2045 kalau mahasiswanya dinormalisasikan masuk ke hiburan malam? Mahasiswa adalah insan akademis yang seharusnya bukan di sana tempatnya," imbuhnya.
Pihak THM telah mengkonfirmasi program promo bagi mahasiswa tersebut. Melalui sumber internal yang tidak ingin disebutkan identitasnya, pihaknya mengatakan bahwa promo tersebut memang benar ditujukan untuk mahasiswa, utamanya pada menu makanan.
"Betul, terkait promo untuk mahasiswa setiap Selasa. Berlaku dari jam 7 PM - 12 AM. Terkhususnya promo makanan resto, karena kita sedang memfokuskan untuk exposure dinner time," terangnya.
Untuk menu minuman, khususnya yang mengandung alkohol, pihak THM berusaha memastikan bahwa mahasiswa yang datang adalah sudah berusia lebih dari 21 tahun.
"Setiap mahasiswa yang klaim promo kita biasanya selain menunjukkan KTM, kita minta untuk menunjukkan KTP juga. Kita make sure tamu itu sudah di 21+," ujarnya.
Pihak THM menjelaskan bahwa target market yang disasar sebenarnya adalah usia 30-an. Mereka memastikan bahwa pembelinya benar-benar sesuai target dengan cara melihat dari KTP ataupun KTM.
"Sebenarnya target market kita pada umumnya untuk usia 30-an. Kami pun untuk promo mahasiswa itu kita pilih dengan kritis dan wajib memastikan mereka sudah di usia 21+," pungkasnya.
Diketahui promo tersebut berlangsung selama bulan Juni 2025. Pihaknya juga menerangkan bahwa akan terus mengevaluasi program-program yang dikeluarkan.
(des/des)