Miris Live Porno di Kos VIP Libatkan Remaja, Pelaku Untung Rp 70 Juta

Regional

Miris Live Porno di Kos VIP Libatkan Remaja, Pelaku Untung Rp 70 Juta

Finta Rahyuni - detikKalimantan
Selasa, 24 Jun 2025 10:30 WIB
Pelaku Yudhi Wibowo saat diwawancarai petugas kepolisian. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Foto: Pelaku Yudhi Wibowo saat diwawancarai petugas kepolisian. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Deli Serdang -

Kasus live streaming pornografi kos-kosan VIP di Deli Serdang diungkap Ditressiber Polda Sumatera Utara (Sumut). Bermula dari penggerebekan kos-kosan VIP tersebut pada April lalu, didapati ada remaja yang menjadi pemeran dalam live porno tersebut.

Mengutip detikSumut, tiga orang diamankan dalam penggerebekan tersebut. Mereka adalah RA (25), RPL (19), dan MGOS (15). RA berperan sebagai germo yang mencari talent. Dia juga berkomunikasi langsung dengan host salah satu akun TikTok yang terlibat kasus ini. Sementara RPL dan MGOS berperan sebagai pemain.

Host akun TikTok itu diketahui bernama Yudhi Wibowo Sianturi (36). Setelah sempat kabur selama beberapa bulan, Yudhi akhirnya ditangkap pada 17 Juni 2025 lalu di Pekanbaru, Riau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagaimana tanggal 14 April 2025 lalu telah kita ungkap (soal kasus live porno). Namun, untuk pelaku host-nya yang membuat dari pada kegiatan itu melarikan diri. Dengan kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa, akhirnya kita bisa menangkap pelaku YWS," jelas Dirresiber Polda Sumut Doni Sembiring, Senin (23/6/2025).

Yudhi dan para pelaku memanfaatkan aplikasi Tevi untuk melakukan live streaming porno. Dia membagikan identitas digital (ID) aplikasi tersebut ketika tampil di TikTok, sehingga penontonnya dapat mengarah ke tayangan langsung pornografi tersebut.

Doni menyebut pelaku Yudhi memiliki lima akun TikTok. Antara lain ada @presidenmangkok dan @ketuamangkok. Akun-akun tersebut telah ditangguhkan. Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengajukan pemblokiran akun Tevi yang digunakan pelaku untuk live porno.

Yudhi mengaku ada lima orang yang menjadi pemeran di live porno tersebut. Dari kelima orang itu, ada yang merupakan pasangan suami istri (pasutri). Untuk mencari talent, Yudhi menghubungi orang-orang tersebut melalui pesan. Dia mengklaim sejauh ini hanya ada satu anak di bawah umur yang jadi pemain.

"Selama enam bulan, talent ada lima orang. Talent selebihnya orang dewasa dan suami istri," tutur Yudhi ketika dihadirkan di Polda Sumut.

Dari aksinya selama 6 bulan ini, Yudhi mengaku telah mendapatkan uang hingga Rp 70 juta. Uang tersebut diraup dari gift yang diberikan penonton ketika live streaming.

"Selama 6 bulan, keuntungan Rp 70 juta. Saya dapat bayaran dari gift," ujarnya.

Kini, polisi masih mendalami kemungkinan konten-konten tersebut dijual kembali ke pihak lain yang memberikan keuntungan lebih bagi pelaku. Selain itu, ada aliran dana ke rekening Yudhi yang ditelusuri polisi.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads