.webp)
Kasus penyeretan anjing di Nunukan, Kalimantan Utara, yang viral telah ditindaklanjuti Polres Nunukan. Polisi menyebut tidak ada yang melaporkan kejadian itu.
Kasi Subpenmas Polres Nunukan, Ipda Sunarwan mengatakan dua pelaku yakni R (22) dan M (39) telah diperiksa dan mengakui perbuatan mereka. Meski sempat diamankan selama 24 jam, keduanya dipulangkan karena belum ada pelapor yang merasa dirugikan.
"Namun tidak ada pelapor yang merasa dirugikan, sementara keduanya dipulangkan," ucap Sunarwan kepada detikKalimantan, Sabtu (21/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunarwan menjelaskan kejadian itu bermula pada Selasa, 17 Juni 2025 sekitar pukul 15.00 WITA, di Jalan Sei Sembilan, Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan. Saat itu, R bersama sepupunya berniat memancing dan melihat seorang warga menembak anjing dengan senapan angin.
Warga tersebut mengatakan anjing itu sering mengganggu anak-anak pulang sekolah dan diduga menyebabkan kasus rabies. Muncul inisiatif dari R, lalu mengajak M menangkap anjing itu.
"Kemudian, pukul 21.00 WITA, keduanya mengambil alat jerat dari gagang sapu dan kabel di dekat gerbang GOR, lalu menuju lokasi kejadian," ujar Sunarwan.
Berdasarkan keterangan para pelaku, R dan M menemukan anjing tersebut di pinggir jalan. Setelah gagal menjerat pada percobaan pertama, mereka menjerat leher anjing pada percobaan kedua.
Anjing itu kemudian diseret sejauh 300 meter menggunakan motor BeAT Street milik M. Saat anjing terlihat lelah, mereka memukulinya dengan kayu hingga mati.
"Anjing itu kemudian dijual ke Kampung Tator seharga Rp150.000, tapi pelaku tidak tahu identitas pembelinya," tambah Sunarwan.
Sebelumnya diberitakan, aksi penganiayaan hewan yang viral di media sosial menggegerkan warga Nunukan, Kalimantan Utara. Video yang diunggah akun Instagram @nunukan_news pada Selasa, 17 Juni 2025, menunjukkan dua pemuda menyeret seekor anjing menggunakan tali di Jalan Ujang Dewa, Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan. Aksi kejam ini memicu kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk komunitas pecinta hewan.
(sun/des)
