Cerita Horor di Balik Tertangkapnya Kelik Pembunuh Wanita di Kebun

Regional

Cerita Horor di Balik Tertangkapnya Kelik Pembunuh Wanita di Kebun

Tommy Saputra - detikKalimantan
Selasa, 17 Jun 2025 13:33 WIB
Tampang Kelik, pembunuh dan pemerkosa Siti di Lampung.
Kelik Fitri Sonianto, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan di Lampung Selatan. Foto: Tommy Saputra/detikSumbagsel
Lampung Selatan -

Seorang pria di Lampung Selatan bernama Kelik Fitri Sonianto (34) berhasil ditangkap setelah satu bulan buron dalam kasus pembunuhan. Kelik merupakan pelaku yang membunuh wanita bernama Siti Sulasih (31), yang jasadnya kemudian ditemukan di kebun dalam kondisi tangan terikat.

Kelik ditangkap pada Sabtu (14/6) malam. Dilansir detikSumbagsel, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengungkapkan bahwa pelaku ditangkap saat bersembunyi di kebun. Kelik sempat melakukan perlawanan hingga terpaksa ditembak di kaki oleh polisi.

"Jadi tersangka ini tergolong lincah, dia ini selalu bersembunyi dan perpindah-pindah. Dia bersembunyi di dalam perkebunan, jadi saat proses penangkapan dia melawan menggunakan celurit hingga akhirnya diberikan tembakan tegas terukur dan mengenai kakinya," jelas Yusrin, Senin (16/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma membunuh, Kelik juga sempat memperkosa korban dan membawa lari harta benda korban. Salah satu yang dibawa adalah celurit milik korban Sulasih. Celurit itulah yang digunakan Kelik melawan polisi ketika hendak ditangkap.

"Selain membawa kabur motor milik korban, dia juga membawa celurit milik korban, celurit itulah digunakan untuk melakukan perlawanan saat akan ditangkap," jelasnya.

Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Lampung Selatan, Polres Pringsewu, dan Tim Jatanras Polda Lampung. Kelik pun ditahan di Mapolsek Natar, Lampung Selatan.

Saat dihadirkan di hadapan awak media di Mapolsek Natar, Kelik mengaku menyesal atas perbuatannya. Namun, sebelumnya dia takut menyerahkan diri hingga akhirnya memilih kabur dengan berpindah-pindah tempat.

"Iya, tinggal di kebun-kebun itu saja, pindah-pindah. Takut buat nyerahin diri. Saya khilaf, nyesel, minta maaf," kata Kelik, Senin (16/6/2025).

Kelik pun mengaku selama pelariannya kurang lebih satu bulan, dia kerap dihantui bayang-bayang korban. Menurut penuturannya, sosok bayangan korban itu terus menuntutnya untuk bertanggung jawab.

"Saya selalu didatangi (dihantui), mukanya serem, banyak luka-lukanya. Dia bilang saya harus tanggung jawab, saya harus tanggung jawab, setiap malam itu dia datangi saya," tuturnya.

Jasad Siti Sulasih ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Sabtu (24/5) lalu. Mulut dan tangannya. Selain karena kejahatan ini, Kelik juga diselidiki polisi atas kasus pencabulan anak di bawah umur. Dia terancam dijerat pasal berlapis.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads