Urai Abadi, terduga pelaku pembunuhan balita bernama Rafa Fauzan di Singkawang, membantah telah menghabisi nyawa korban. Urai yang ditangkap Resmob Polda Kalimantan Barat itu berdalih hanya membekap mulut korban hingga tidak sadarkan diri.
Urai diketahui merupakan tetangga dari Riska, pengasuh korban. Pelaku ditangkap di kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo pada Sabtu (14/6) malam.
Saat ditangkap, pelaku membantah berniat membunuh korban. Pelaku berkilah hanya membekap mulut korban. Sejauh ini diketahui Urai merupakan pelaku tunggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini, pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatan tersebut dilakukan seorang diri," ujar Deddi.
Meski demikian, tim gabungan masih melakukan pengembangan di lapangan. Urai Abadi tinggal di rumah yang hanya berjarak beberapa langkah dari rumah Riska.
"Saat ini, kami Satreskrim dan Resmob Polda Kalbar sedang melakukan pengembangan di lapangan," ucapnya.
Dari rumah tersebut, tim gabungan mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain sepeda berkeranjang yang digunakan untuk membawa korban, pakaian, serta arit milik pelaku.
Diberitakan sebelumnya, kasus berawal dari penemuan jasad balita di depan pintu samping Masjid Husnul Khotimah, Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat (13/6).
"Saksi melihat tubuh balita tergeletak mengenakan kaos hitam dan popok, di teras samping masjid," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Singkawang AKP Deddi Sitepu, Sabtu (14/6/2025).
Sebelum ditemukan, anak ketiga dari pasangan Rasiwan, ASN Satpol PP Singkawang, dan Hazni Fatziah, ASN RSUD Abdul Aziz Singkawang ini hilang dari pengawasan di rumah pengasuhnya, Riska, di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.
Dalam keterangan Riska kepada penyidik, kata Deddi, saat itu Riska mengasuh korban di rumahnya. Di rumah juga anaknya berinisial S. Korban berada di dapur, sementara anak Riska masuk ke kamar.
Sekitar dua menit kemudian, saat Shellsi keluar dari kamar, korban sudah tidak ada di dapur. Pintu belakang rumah ditemukan dalam keadaan terbuka.
(des/des)