Balita bernama Rafa Fauzan yang ditemukan tewas di depan pintu Masjid Husnul Khotimah itu ternyata dibunuh oleh pria paruh baya bernama Urai Abadi. Pelaku berhasil ditangkap oleh tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Singkawang dengan Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalbar.
"Kami ucapkan terima kasih kepada warga Singkawang yang sudah membantu. Kami Satreskrim Polres Singkawang dan Tim Resmob Polda Kalbar berhasil mengungkap hilangnya dan tewasnya seorang balita," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, kepada wartawan, Sabtu (14/6/2026) malam.
Deddi mengatakan pelaku ditangkap di kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo. Saat ditangkap, pelaku membantah berniat membunuh korban. Pelaku berkilah hanya menutup membekap mulut korban menggunakan tangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini, pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatan tersebut dilakukan seorang diri," ujar Deddi.
Tim gabungan masih melakukan pengembangan di lapangan. Rumah Urai Abadi yang hanya berjarak beberapa langkah dari rumah Riska pun digeledah tim gabungan untuk mencari bukti lainnya. Urai Abadi beserta barang bukti berupa sepeda berkeranjang untuk membawa korban, pakaian serta arit miliknya diamankan di Polres Singkawang.
"Saat ini, kami Satreskrim dan Resmob Polda Kalbar sedang melakukan pengembangan di lapangan," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Rafa Fauzan ditemukan tewas di depan pintu samping Masjid Husnul Khotimah, Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Jumat (13/6). Rafa dikabarkan hilang dari pengawasan di rumah pengasuhnya, Riska, di Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, pada 10 Juni 2025.
Ada empat saksi yang sudah dimintai keterangan terkait dengan hilangnya anak ketiga dari pasangan Rasiwan seorang ASN Satpol PP Singkawang, dan Hazni Fatziah yang juga ASN RSUD Abdul Aziz Singkawang ini. Salah satu saksi yang diperiksa adalah Riska, pengasuhnya.
Dalam keterangan Riska kepada penyidik, kata Deddi, saat itu Riska mengasuh Rafa di rumahnya. Di rumah Gang Kapas itu, Rafa berada di dapur, sementara Shellsi-anak dari Riska-masuk ke kamar.
Sekitar dua menit kemudian, saat Shellsi keluar dari kamar, Rafa sudah tidak ada di dapur. Pintu belakang rumah ditemukan dalam keadaan terbuka.
(des/des)