Admin Cinta Sedarah Akui Bentuk Grup karena Lihat Tante Berpakaian Seksi

Regional

Admin Cinta Sedarah Akui Bentuk Grup karena Lihat Tante Berpakaian Seksi

Jemmi Purwodianto - detikKalimantan
Rabu, 04 Jun 2025 21:03 WIB
Kapolres Gresik saat menignterogasi Dewa, admin Grup Cinta Sedarah
IDG alias Dewa, tersangka kasus grup inses Cinta Sedarah. Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim
Gresik -

IDG alias Dewa (44) ditangkap Polres Gresik dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus grup inses Cinta Sedarah. Pria asal Denpasar, Bali itu mengaku memulai grup inses di Facebook karena kerap melihat tante berpakaian seksi.

Dilansir detikJatim, Dewa dihadirkan dalam press release di Polres Gresik pada Rabu (4/6). Di depan Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu dan awak media, Dewa menyebut grup Cinta Sedarah dibentuknya pada 2022 lalu.

Dewa blak-blakan menyebut alasannya memulai grup inses ini. Awalnya dia sering melihat tantenya berpakaian yang menurutnya seksi. Ketika dibentuk, pertama kali, grup Cinta Sedarah hanya memiliki beberapa anggota. Jumlah anggotanya bertambah hingga 32 ribu dalam kurun waktu tiga tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya iseng saja karena suka lihat tante pakai baju seksi," kata Dewa, Rabu (4/6/2025).

Dalam grup Cinta Sedarah itu, Dewa mulai membagikan foto-foto hasil rekayasa AI menggunakan wajah tantenya. Postingan Dewa kemudian menarik banyak pengguna dengan kecenderungan serupa.

"Dari situ, ternyata banyak yang sama seperti saya. Pernah ada postingan dari wilayah Gresik. Namun saya tidak tahu pasti karena tidak pernah berinteraksi secara langsung," lanjutnya.

Dewa menyebut grup itu awalnya dibentuk hanya untuk melampiaskan hasratnya. Dia menampik ada motif ekonomi seperti praktik jual beli konten. Dewa pun mengaku menyesal telah membuat grup tersebut.

"Grup sudah non-aktif karena banyak pihak yang mengecam. Saya juga menyesal atas perbuatan yang saya lukakan," pungkasnya.

Atas perbuatannya, Dewa terancam dengan jerat pasal 45 ayat 1 Undang-Undang ITE. Lantaran sengaja memproduksi konten yang bermuatan melanggar norma kesusilaan.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads