Seorang remaja perempuan berusia 14 tahun di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) ditemukan tewas di rumahnya pada Senin (19/5) pagi. Korban dibunuh oleh H (24) yang tak lain adalah warga setempat.
Tak hanya dihabisi nyawanya, jasad korban juga diperkosa. Kini, pelaku sudah diamankan Satreskrim Polres Bengkayang.
Kasat Reskrim Polres Bengkayang AKP Anuar Syarif menerangkan jasad korban pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga. Ayah korban kala itu langsung membuat laporan polisi di Polsek Sungai Raya Kepulauan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah mendapat laporan dugaan pembunuhan ini, kami tim gabungan Satreskrim Polres Bengkayang, Tim Resmob Polda Kalbar dan Polsek Sungai Raya Kepulauan melakukan penyelidikan secara mendalam," kata Anuar, kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).
Pada Jumat (23/5) sekira pukul 17.00 WIB, tim mendapatkan petunjuk awal. Tim menemukan sinyal aktif dari ponsel milik korban yang sempat hilang. Penelusuran sinyal membawa tim gabungan ke wilayah Sungai Raya Kepulauan.
"Setibanya di lokasi, kami menemukan handphone milik korban berada di tangan seseorang bernama Manto," jelas Anuar.
Setelah diinterogasi, Manto mengaku mendapat handphone dari seorang pria berinisial H, seorang nelayan setempat. Dalam waktu singkat, tim gabungan bergerak cepat dan berhasil mengamankan terduga pelaku H di rumahnya pada Sabtu (24/5).
"Pelaku kemudian dibawa ke Polres Bengkayang untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Anuar.
Dalam pemeriksaan mendalam, H akhirnya mengakui seluruh perbuatannya. H mengaku melakukan pembunuhan dengan maksud menguasai handphone milik korban.
"Saat pelaku hendak mencuri, korban sempat memergoki aksinya. Untuk menutupi jejak, pelaku mencekik korban hingga tak bernyawa," jelas Anuar.
Parahnya, pelaku mengakui menyetubuhi jasad korban sebelum menyeret tubuh tak bernyawa itu ke kamar mandi. Setelahnya, pelaku melarikan diri dengan membawa barang curian.
Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho melalui AKP Anuar Syarif menyatakan bahwa proses hukum akan terus dikawal hingga tuntas.
"Pelaku sudah mengakui perbuatannya. Ini kasus yang sangat memprihatinkan dan kami akan menindaklanjuti dengan serius. Proses hukum sedang berjalan dan kami akan pastikan pelaku mendapat hukuman setimpal," tegas Anuar.
(des/des)