Pelaku penembakan brutal di salah satu tempat hiburan malam (THM), Kota Samarinda, Kalimantan Timur, masih misterius. Pelaku berjaket ojol itu masih diburu polisi.
Penembakan horor yang terjadi di Jalan Imam Bonjol, Samarinda pada Minggu (4/5/) pukul 04.30 Wita itu menewaskan pria berinisial D (34). Lima peluru bersarang di tubuh korban.
"Iya korban pengunjung (THM). Awalnya ada info dari warga setempat ada penembakan. Setelah anggota sampai di lokasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit," Kapolresta Samarinda Kombes Hendri Umar kepada detikKalimantan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban Tewas dengan 5 Luka Tembak
Hendri mengungkapkan berdasarkan hasil autopsi, ditemukan 5 luka tembak pada tubuh korban. Hal itu selaras dengan temuan proyektil di TKP.
"Memang kita temukan ada lima bekas luka tembakan yang bersarang di dada ada dua, perut satu, kemudian belakang (punggung) ada dua," jelasnya.
"Dan ini juga selaras dengan hasil temuan di lapangan. Itu ditemukan dua proyektil di sekitar TKP. Kemudian di tubuh korban ada 3 proyektil hasil dari tembakan oleh OTK," tambahnya.
Sementara itu, mengenai jenis senjata yang digunakan pelaku, polisi masih melakukan pemeriksaan di laboratorium forensik untuk mengetahuinya. Namun berdasarkan temuan sementara, senjata tersebut merupakan senjata rakitan.
"Jenis senjata belum bisa kita pastikan, tapi dari hasil pengecekan sementara tadi juga sudah kita libatkan dari Labfor itu merupakan senjata rakitan, untuk jenisnya belum bisa kita pastikan. Karena masih menunggu lebih lanjut dari Labfor, tapi kemungkinan besar senjata rakitan kaliber 8-9 milimeter," imbuhnya.
Ciri-ciri Pelaku Penembakan
D yang diketahui warga Jalan Gerlia tewas usai dibawa ke Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda. "Anggota dan pihak keluarga pertama membawa korban ke RS Dirgahayu, ternyata nggak bisa karena sudah meninggal kemudian dibawa ke AWS Syaharani," terangnya.
Polisi berfokus mengejar pelaku yang melarikan diri. Hasil pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti, diketahui pelaku menggunakan motor serta jaket ojol.
"Pelaku pakai sepeda motor, helm, dan pakai jaket Gojek dan langsung nembak. Habis itu dia langsung kabur ke arah Jalan Ahmad Dahlan," kata Hendri.