Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan (Kalsel) buka suara soal dugaan anggotanya menembak oknum polisi di Hulu Sungai Tengah (HST). Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andyana menyebut tindakan yang diambil anggotanya merupakan tindakan yang sudah menjadi komitmen bersama Polda Kalsel, untuk menindak oknum-oknum yang terlibat dalam peredaran narkotika.
"Komitmen kami bersama pihak Polda Kalsel untuk menindak tegas siapapun oknum yang bermain-main sebagai pengedar atau bandar narkoba," ungkapnya saat dihubungi detikKalimantan, Rabu (30/4/2025).
Wisnu mengatakan penangkapan oknum polisi itu bukan akhir dari penyelidikan kasus narkoba tersebut. "Karena kemungkinan besar masih ada lagi pihak yang di belakangnya sebagai pemodal dan orang-orang yang membantunya," kata Wisnu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wisnu, penanganan kasus narkotika tak sama seperti penanganan kasus konvensional lainnya. Sebab, kasus kejahatan narkoba merupakan kejahatan transnasional yang sudah pasti terhubung jaringan antardaerah.
Karena itu, pihaknya terus berhati-hati dalam mengungkapkan kasus-kasus yang berkaitan dengan peredaran narkoba. "Karenanya selama ini penanganan narkoba tidak serta merta bisa kami ekspose di awal sampai semua jaringannya tertangkap termasuk dalam kasus ini," sebutnya.
Ia menyebut jaringan pengedar narkoba yang berada di luar daerah cukup sensitif dengan isu tersebut. Yang dikhawatirkan dapat mempersulit pengungkapan para tersangka lain.
"Tentu ini akan menjadi semakin sulit bagi penyidik menelusuri lagi pelaku lainnya, akhirnya kerja keras dari awal lagi," pungkasnya.
(sun/mud)