Kepala Bidang (Kabid) Keperawatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang Achmad yang disiram air keras oleh orang tak dikenal (OTK). Peristiwa yang dialami Achmad itu terjadi pada Senin (21/4) sekitar pukul 16.15 WIB.
Achmad yang masih dirawat di rumah sakit mengaku jika dia tidak mengenali orang yang menyiramnya dengan air keras. Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan sampai datang menjenguk Ahmad.
"Saya tidak kenal dengan yang siram. Orangnya lebih dari satu. Setelah itu mereka lari dan saya sudah tidak nampak lagi. Nomor pelatnya juga tidak nampak," katanya, Rabu (23/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengaku tidak pernah bermuat masalah dengan pihak mana pun. Makanya dia heran kenapa ada yang tega menyiram air keras ke wajahnya.
"Saya juga heran apa sebabnya. Kejadian sore," tutur Achmad.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Dedi Sitepu membenarkan adanya peristiwa teror yang dialami Kabid Keperawatan RSJ Singkawang tersebut. Pihaknya telah menerima laporan secara resmi dari pihak keluarga korban terkait dengan penyiraman diduga air keras itu.
"Kami mendapat laporan dari pihak keluarga korban pada Senin (21/4) sore. Setelah itu, Satreskrim Polres Singkawang langsung melakukan penyelidikan di sekitar TKP untuk menemukan pelaku penyiraman. Sejumlah saksi pun masih diperiksa penyidik," kata Deddi.
Ia menjelaskan awalnya korban, yang merupakan salah seorang pegawai RSJ Provinsi Kalbar Kota Singkawang itu, hendak pulang kerja pada Senin sore. Tak jauh dari RSJ, Korban dipepet oleh empat orang tak dikenal dan menyiramkan air keras di wajah korban.
"TKP kejadian tak jauh dari rumah sakit. Akibat penyiraman ini, mengakibatkan korban harus dilarikan ke RSUD Abdul Aziz Singkawang," jelasnya.
Akibat penyiraman air keras, wajah korban mengalami luka yang cukup serius. Korban saat ini masih dirawat intensif dan akan dilakukan observasi untuk dilakukan operasi atau tidak.
(des/des)