Awal Mula Kasus Muara Kate yang Didemo Warga, Rusel Tewas Dibacok OTK

Awal Mula Kasus Muara Kate yang Didemo Warga, Rusel Tewas Dibacok OTK

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Rabu, 16 Apr 2025 13:29 WIB
Puluhan warga yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim berdemonstrasi di depan kantor Gubernur Kaltim pada Selasa (15/4/2025) siang. Mereka berasal dari elemen berbeda. Ada dari organisasi masyarakat sipil, mahasiswa hingga warga Muara Kate, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser.
Warga berdemo menuntut kasus Rusel di Muara Kate diusut tuntas. Foto: Yuda Almerio/detikKalimantan
Paser -

Koalisi Masyarakat Sipil Kalimantan Timur (Kaltim) menuntut penuntasan kasus tewasnya Rusel (60), warga Muara Kate, Kecamatan Muara Koram, Kabupaten Paser. Rusel tewas dibacok orang tak dikenal (OTK) pada 15 November 2024 lalu.

Pengacara LBH Samarinda Irfan Ghazi yang mendmapingi massa menyampaikan bahwa aksi ini merupakan puncak kemarahan warga atas lambannya penanganan kasus Rusel yang diduga terkait dengan pertambangan.

"Tidak ada tindakan tegas yang diambil oleh para pemangku kebijakan. Akibat pembiaran ini, masyarakat terus menjadi korban dari dampak buruk aktivitas pertambangan," katanya di depan Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (15/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sudah masuk hari ke-150. Kasus pembunuhan Paman Rusel belum ada titik terang. Padahal dia berjuang menolak aktivitas hauling ilegal perusahaan tambang," sambungnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas'ud menerima aspirasi Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim. Ia mengaku prihatin atas petaka berdarah di Muara Kate, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser pada November 2024.

"Kasus ini sudah ditangani dan murni menjadi kewenangan kepolisian. Saya akan menanyakan langsung perkembangannya kepada Bapak Kapolda besok di Balikpapan," ujarnya.

Awal Mula Kasus

Dari catatan detikcom, peristiwa itu terjadi di Jalan Negara Dusun Muara Kate, Kecamatan Muara Komam, Paser pada Jumat, 15 November 2024 sekitar pukul 04.00 Wita. Kapolres Paser AKBP Novi Adi Wibowo saat itu mengatakan para korban diserang saat sedang tidur di dalam rumah dua lantai yang dijadikan posko penjagaan.

"Jadi kan mereka melakukan penjagaan, mereka yang di lantai 1 (2 korban) dan 3 orang rekan lainnya, pada saat mereka tertidur pulas 2 orang ini teriak, ternyata ada penyerangan," kata Novi, Jumat (15/11/2024), dilansir detikSulsel.

Serangan tersebut melukai dua orang, yakni Ansouka (55) dan Rusel (60). Rusel bahkan meninggal di tempat karena dibacok.

"Kedua korban diserang oleh orang tak dikenal, 1 orang meninggal dunia atas nama Rusel, 1 lagi kritis," terangnya.

Novi pun menanggapi isu yang berkembang bahwa korban ditembak OTK. Dia menegaskan bahwa peristiwa itu merupakan penganiayaan menggunakan senjata tajam.

"Yang jelas itu adalah dugaan kekerasan yang menyebabkan korban (meninggal)," katanya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads