Polres Nunukan menemukan perubahan modus operandi penyelundupan narkotika dari Malaysia melalui Kabupaten Nunukan. Kini, para bandar beralih menggunakan jalur laut Pulau Sebatik menuju Kota Tarakan untuk mengelabui petugas.
Kepala Satuan Resnarkoba Polres Nunukan Iptu Sony Dwi Hermawan mengatakan bahwa pelaku terus mempelajari pola pengungkapan petugas untuk menciptakan modus baru.
"Setiap kita ungkap kasus dengan modus tertentu, mereka langsung cari cara baru," ujar Sony kepada detikKalimantan, Selasa (15/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sony menjelaskan, sebelumnya barang haram dari Malaysia masuk melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Namun, setelah petugas menggunakan mesin X-Ray untuk mendeteksi barang, pelaku beralih ke jalur laut lepas dari Sebatik ke Tarakan. Dari sana, narkotika didistribusikan ke berbagai kabupaten hingga provinsi di Indonesia.
Untuk menyiasati perubahan ini, Satresnarkoba Polres Nunukan berkoordinasi dengan TNI AL dan Satpolairud. Namun, Sony mengakui pihaknya kekurangan armada laut untuk pengintaian.
"Kami dibantu empat unit speedboat dari Satpolairud dan Direktorat, tapi idealnya kami butuh armada khusus," katanya.
Saat ini, Polres Nunukan tengah mengupayakan bantuan armada tambahan melalui Polda Kaltara guna memaksimalkan pengungkapan kasus penyelundupan narkotika di wilayah tersebut.
(des/des)