JM (35) merupakan seorang guru honorer SD di kecamatan Tempursari, Lumajang, Jawa Timur. Ia diringkus polisi karena diduga telah melakukan tindakan asusila kepada siswinya.
Dikutip detikJatim, JM diduga menunjukkan kemaluannya kepada muridnya saat video call. Perilaku itu tentu tidak patut dilakukan seorang guru yang seharusnya jadi teladan bagi muridnya. Tindakan asusila pelaku terbongkar setelah orang tua siswi mengetahui video call tersebut.
"Berawal dari orang tua korban itu mengetahui adanya video call oknum guru honorer kepada anaknya. Isi video call itu menunjukkan kemaluan," kata Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro, Selasa (15/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang tua korban kemudian melapor kepada kepala sekolah. Setelah itu, JM dipanggil kepala sekolah dalam pertemuan warga dengan jumlah yang cukup banyak dan penuh emosi.
"Karena di situ saat itu ramai, akhirnya diserahkan ke Polsek. Sudah diamankan di Polsek," ujar Untoro.
Polisi sudah menetapkan pelaku sebagai tersangka atas perbuatannya menunjukkan kemaluan kepada salah satu siswinya saat video call. Polisi masih mendalami motif pelaku melakukan aksi asusila itu.
"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, untuk motif masih didalami oleh polisi" pungkas Ipda Untoro.
Untoro menegaskan polisi akan menjerat pelaku dengan UU ITE dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikJatim dengan judul Guru Honorer SD di Lumajang Diringkus gegara Pamer Kelamin ke Siswa.
(sun/des)