IRT di Tarakan Jadi Korban Perampokan Emas Rp 12 Juta Modus Pepet Motor

IRT di Tarakan Jadi Korban Perampokan Emas Rp 12 Juta Modus Pepet Motor

Oktavian Balang - detikKalimantan
Sabtu, 05 Apr 2025 13:01 WIB
pemaksaan
Foto: Edi Wahyono
Tarakan -

Seorang ibu rumah tangga bernama Melinda Sari (32) menjadi korban perampokan emas. Gelang emasnya senilai Rp 12 juta dirampas orang tak dikenal. Peristiwa terjadi di Jalan Sei Sesayap, Kelurahan Kampung 4, Kecamatan Tarakan Timur, Jumat (4/4) sekitar pukul 20.30 Wita.

Melinda mengungkapkan kejadian bermula saat ia sedang dalam perjalanan pulang dari rumah kerabatnya. Ketika berhenti di lampu merah simpang Keramat, Jalan Sei Sayap, diduga seorang pria yang mengendarai sepeda motor Scoopy berwarna hitam berhenti di sisi kanan korban. Ia mengatakan pelaku tampak mengintai korban sejak dari lampu merah tersebut.

Menurut keterangan adik korban, pelaku sudah mengikuti mereka dari kejauhan sambil berulang kali mengerem dan mendekat. Awalnya mereka mengira pelaku sebagai teman korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu Jalan Sei Sesayap sepi, adek saya bilang orang itu dari jauh sudah berusaha mepet terus di belakang sambil ngerem-ngerem," ucapnya kepada detikKalimantan, Sabtu (5/4/2025).

Menurut pengakuannya, pelaku menarik gelang emas dari tangan kanannya dengan cepat sebelum melarikan diri. Pelaku digambarkan sebagai seorang pria berusia sekitar 40-an, bertubuh kurus, dan bertindak sendiri. Pelaku mengenakan masker hitam, jaket hitam, dan helm hitam, serta mengendarai sepeda motor Scoopy hitam.

"Saya tidak bisa mengejar karena membawa anak-anak. Kejadiannya sangat cepat, dia langsung tarik gelang saya dan kabur," ujar Melinda.

Dia juga mendapat informasi dari seorang teman bahwa modus serupa pernah dialami sebelumnya di kawasan yang sama, yakni simpang Keramat. Dalam kasus tersebut, temannya yang juga berboncengan berhasil menggagalkan aksi pelaku dengan berteriak dan menunjukkan perlawanan.

"Ternyata teman saya juga pernah hampir kena, modusnya sama, dipepetin dari Keramat juga," ungkap korban.

Atas kejadian tersebut, korban segera melaporkan peristiwa ini ke Polsek Tarakan Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Terpisah, Kapolsek Tarakan Timur Ipda Juani Aing membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan.

"Dengan adanya Laporan pengaduan ini, kita dan anggota masih mengecek kebenaran terhadap kejadian tersebut, perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujar Juani singkat.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads