Pengusutan kasus pembunuhan yang diduga dilakukan prajurit TNI AL bernama Jumran terhadap jurnalis bernama Juwita (23) masih berlangsung. Kronologi hingga motif pembunuhan ini masih menjadi teka-teki.
Awalnya Dikira Kecelakaan Tunggal
Korban Juwita ditemukan ditemukan tewas di Jalan Gunung Kupang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Korban awalnya diduga mengalami kecelakaan tunggal.
Namun, berdasarkan hasil penyelidikan polisi, HP dan dompet korban hilang. Polisi pun memeriksa laptop korban untuk mencari petunjuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laptop tersebut, ditemukan chat dengan kekasihnya yang merupakan anggota TNI AL bernama Jumran. Chat berisi arahan pelaku kepada korban yang diminta datang menemuinya.
Terduga pelaku masih sempat mengirim chat berisi petunjuk arah. Diduga setelah itulah korban diserang.
Dugaan pelaku pembunuhan itu pun mengarah kepada Jumran. Polisi yang mendapati fakta tersebut, berkoordinasi dengan Lanal Balikpapan tempat Jumran bertugas. Jumran pun akhirnya diamankan.
Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap membenarkan peristiwa tersebut. Oknum TNI AL tersebut berinisial J.
"Benar, pembunuhan dilakukan oknum TNI AL pangkat I berinisial J," ujarnya Ronald kepada detikKalimantan, Rabu (26/3).
Ronald menyebut sudah membawa Jumran ke Banjarmasin untuk melanjutkan pengusutan perkara. Pihak POM AL juga sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk memproses perkara tersebut.
"Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," jelas Ronald.
Rekan Juwita Ungkap Sosok Jumran
Rekan Juwita, Devi Farah Diba, mengungkapkan awalnya Juwita jarang bercerita tentang kekasihnya itu. Devi mengaku baru mengetahui tentang Jumran belakangan ini setelah Juwita sedikit demi sedikit terbuka tentang siapa kekasihnya.
"Juwita baru-baru ini aja cerita siapa pacarnya dan dari mana," beber Devi, Jumat (28/3/2025).
Menurut Devi, dari cerita yang didengarnya dari mendiang Juwita, Jumran merupakan sosok yang tegas dan cenderung posesif. Karenanya, Juwita sering panik apabila Jumran sudah menghubungi dan marah karena dia pulang terlambat.
"Omongannya keras kalau udah marah. Makanya dia (Juwita) sering panik kalau jadwal lelet atau pulang malam," sambung Devi.
Semasa Juwita masih hidup, Devi juga pernah ditanya mengenai istri salehah. Menurut Devi, kemungkinan hal itu ditanyakan karena Juwita berniat menikah dalam waktu dekat.
"Dia banyak tanya mengenai cara menjadi istri salehah," ungkap Devi.
Simak Video "Video Tampang Kelik, Pemerkosa-Pembunuh Wanita di Lampung saat Curi Motor"
[Gambas:Video 20detik]