Prajurit TNI AL yang Diduga Bunuh Juwita Disebut Atlet MMA

Prajurit TNI AL yang Diduga Bunuh Juwita Disebut Atlet MMA

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Sabtu, 29 Mar 2025 10:41 WIB
Oknum prajurit TNI AL inisial J
Anggota TNI AL berinisial J alias Jumran/Foto: Dok. Istimewa
Banjarbaru -

Anggota TNI AL berinisial J alias Jumran yang diduga terlibat dalam pembunuhan jurnalis Banjarbaru, Juwita, merupakan sosok yang baik dan tegas menurut rekan sejawatnya.

"Kami hanya bertemu beberapa kali, yang bersangkutan selama ini baik juga tegas," ucap seorang rekan yang enggan disebut namanya kepada detikKalimantan, Jumat (28/3/2025).

Sementara itu, rekan Juwita dalam meliput berita, Devi Farah Diba mendengar kesan kurang baik mengenai sosok Jumran. Sebagai teman dekat, Devi mengaku sempat beberapa kali mendengar korban bercerita tentang sosok lelaki yang akan menjadi suaminya itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Juwita baru-baru ini aja cerita siapa pacarnya dan dari mana," beber Devi.

Menurut Devi, Juwita kerap menyimpan sendiri permasalahan antara dirinya dan prajurit TNI AL tersebut. Namun Juwita pernah cerita kepadanya mengenai sosok Jumran yang sering marah.

"Omongannya keras kalau udah marah. Makanya dia (Juwita) sering panik kalau jadwal lelet atau pulang malam," jelas Devi.

Devi juga mengaku pernah melihat Jumran mengenakan pakaian atlet MMA. "Iya, ada fotonya. Katanya sering juara terus di MMA," kata Devi.

Diberitakan sebelumnya, terduga pelaku pembunuhan jurnalis Juwita (23) di Banjarbaru, Jumran telah diamankan di Balikpapan. Terduga pelaku yang berdinas di Balikpapan ini rencananya dibawa ke Banjarmasin.

Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap mengatakan pihaknya masih menyiapkan berkas-berkas untuk pemindahan proses hukum J dari Balikpapan ke Banjarmasin. Saat ini terduga pelaku berpangkat Kelasi Satu itu diketahui telah ditahan Pomal Balikpapan.

"Kami masih menyiapkan berkas-berkas yang akan dibawa ke Banjarmasin terkait percepatan penyelesaian perkara," tegas Ronald Ganap kepada detikKalimantan, Kamis (23/3/2025).

Terpisah, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rosyanto Yudha menyebut akan segera melakukan press release mengenai kasus yang menimpa jurnalis wanita tersebut.

"Diusahakan tak lama lagi," kata Yudha, Rabu (26/3/2025) malam.




(sun/des)
Hide Ads