Prajurit inisial J alias Jumran menjadi sorotan usai tewasnya jurnalis wanita di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) bernama Juwita. Jumran diketahui merupakan kekasih Juwita dan turut andil dalam kematian jurnalis media online tersebut.
Rekan Juwita, Devi Farah Diba, mengungkapkan Juwita jarang bercerita tentang kekasihnya itu. Devi mengaku baru mengetahui tentang Jumran belakangan ini setelah Juwita sedikit demi sedikit terbuka tentang siapa kekasihnya.
"Juwita baru-baru ini aja cerita siapa pacarnya dan dari mana," beber Devi, Jumat (28/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Devi, dari cerita yang didengarnya dari mendiang Juwita, Jumran merupakan sosok yang tegas dan cenderung posesif. Karenanya, Juwita sering panik apabila Jumran sudah menghubungi dan marah karena dia pulang terlambat.
"Omongannya keras kalau udah marah. Makanya dia (Juwita) sering panik kalau jadwal lelet atau pulang malam," sambung Devi.
Semasa Juwita masih hidup, Devi juga pernah ditanya mengenai istri salehah. Menurut Devi, kemungkinan hal itu ditanyakan karena Juwita berniat menikah dalam waktu dekat.
"Dia banyak tanya mengenai cara menjadi istri salehah," ungkap Devi.
Nama Jumran mencuat setelah kasus kematian Juwita mulai menemui titik terang. Juwita sendiri ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan daerah Banjar pada Minggu (23/3/2025) lalu dalam kondisi janggal. Awalnya, Juwita diduga mengalami kecelakaan tunggal. Akan tetapi, rekan-rekan seprofesinya menyangsikan dugaan tersebut.
Barulah pada Rabu (26/3), Komandan Polisi Militer Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald L Ganap mengumumkan bahwa benar salah satu oknum anggotanya terlibat dalam kasus tewasnya Juwita. Oknum berinisial J alias Jumran itu diduga menjadi pihak yang menghabisi nyawa Juwita.
Begitu kabar tersebut mencuat, Jumran disebut langsung diamankan oleh Pomal Balikpapan, Kalimantan Timur. Karena kasus terjadi di wilayah Kalimantan Selatan, maka Jumran rencananya akan dibawa ke Banjarmasin untuk proses hukum.
"Kami masih menyiapkan berkas-berkas yang akan dibawa ke Banjarmasin terkait percepatan penyelesaian perkara," ujar Ronal, Kamis (27/3/2025).
(des/des)