4 Debt Collector di Pontianak Viral Mau Rampas Motor, Eh Salah Sasaran

4 Debt Collector di Pontianak Viral Mau Rampas Motor, Eh Salah Sasaran

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Minggu, 23 Mar 2025 21:00 WIB
Ilustrasi jalan raya bebas hambatan.
Ilustrasi jalan raya/Foto: Xan Griffin/Unsplash
Pontianak -

Seorang perempuan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) nyaris menjadi korban perampasan sepeda motor oleh empat pria yang mengaku sebagai debt collector.

Aksi tersebut terjadi di turunan Jembatan Kapuas 1 dekat Pos Polisi Garuda pada Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian bermula saat korban bernama Renni bersepeda motor dari arah Jalan Tanjung Raya menuju Jalan Tanjungpura melewati Jembatan Kapuas I, Pontianak Selatan.

Tiba-tiba korban dihampiri dua sepeda motor yang dikendarai empat pria. Mereka mengaku sebagai debt collector dari perusahaan dua leasing ternama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat pria yang belakangan diketahui berinisial KeI, Irv, Ub, dan Tau itu kemudian meminta korban untuk berhenti. Korban yang merasa terancam kemudian berhenti di dekat Pos Polisi Garuda, turunan Jembatan Kapuas I.

Tiba di sana, satu motor yang mengikuti korban langsung kabur ketika melihat anggota Polantas mendekat. Sementara satu motor lainnya masih bertahan dan bersikeras hendak menarik sepeda motor korban.

"Saya merasa tidak memiliki kredit di Adira maupun BAF, jadi saya tidak mau berhenti. Mereka malah marah-marah dan mengeluarkan kata-kata kasar," ujar Renni dikutip dari video viral yang beredar di media sosial.

Korban kemudian meminta surat tugas resmi penarikan kendaraan. Dua pria yang mengaku debt collector itu tidak bisa menunjukkan dokumen yang diminta.

Anggota Polantas di Pos Polisi Garuda kemudian menengahi dan menyarankan agar masalah ini dibawa ke Polsek Pontianak Selatan. Tak lama berselang, kedua pria itu pun kabur.

Setelah viral di media sosial, aksi percobaan perampasan sepeda motor itu pun berakhir di Polsek Pontianak Selatan. Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Jatmiko membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, permasalahan sudah disepakati untuk diselesaikan bersama.

"Kita hanya menindaklanjuti informasi yang viral di media sosial. Kemudian kita arahkan kedua belah pihak datang ke Mako Polsek Pontianak Selatan," kata Jatmiko saat dihubungi detikKalimantan, Minggu (23/3/2025).

Setelah dua belah pihak bertemu di Mapolsek Pontianak Selatan, dilakukan mediasi. Kemudian disimpulkan empat pria itu salah sasaran. Sepeda motor yang dikendarai Renni bukan target mereka.

Akhirnya, dua belah pihak sepakat untuk berdamai. Empat pria itu pun membuat video permintaan maaf.

"Saat ini, kedua belah pihak sepakat berdamai. Pihak pertama yakni saudari Renni menerima permintaan maaf dari empat pria tersebut. Selain minta maaf, empat pria ini berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan serupa," tutup Jatmiko.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads