400 Guru Ngaji Tradisional di Pontianak Terima Bantuan Rp 1,8 Juta

400 Guru Ngaji Tradisional di Pontianak Terima Bantuan Rp 1,8 Juta

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Rabu, 19 Mar 2025 06:00 WIB
Pemerintah Kota Pontianak memberi bantuan biaya operasional kepada 400 guru ngaji tradisional. Masing-masing guru ngaji menerima bantuan sebesar Rp 1,8 juta.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menyerahkan secara simbolis bantuan operasional guru ngaji/Foto: Istimewa
Pontianak -

Pemerintah Kota Pontianak memberi bantuan biaya operasional kepada 400 guru ngaji tradisional. Masing-masing guru ngaji menerima bantuan sebesar Rp 1,8 juta.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan yang menyerahkan langsung bantuan operasional itu di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (18/3/2025). Bahasan berharap melalui bantuan itu, para guru ngaji semakin semangat mengajar anak-anak.

Mulai dari belajar membaca Al-Qur'an, pengenalan huruf maupun tajwidnya, hingga belajar fiqih, tata cara salat, wudu dan lain sebagainya. "Sehingga bisa membaca Al-Qur'an dengan baik, memahami dan mengamalkannya," ujar Bahasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Wali Kota Pontianak dua periode itu menekankan pentingnya pendidikan agama Islam sebagai pondasi dasar kehidupan. Pendidikan agama Islam merupakan pondasi dasar yang sangat penting untuk kehidupan di dunia dan akhirat.

"Pendidikan ini harus dimulai sejak usia dini bahkan sampai akhir hayat," kata Bahasan.

Ia juga berpesan kepada para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah anak-anak terlibat dalam pergaulan yang negatif.

"Orang tua harus mengawasi anak-anaknya, ke mana dia pergi, juga harus ditanya, bersama siapa dan sedang apa. Apalagi ketika pulang sampai larut malam," pesannya.

Sebagai informasi, bantuan untuk guru ngaji tradisional itu telah diberikan Pemkot Pontianak sejak tahun anggaran 2009. Selain itu, pada tahun ini Pemkot Pontianak dalam program 100 hari kerja akan menambah kuota jumlah guru ngaji dan fardu kifayah sebanyak 2.000 orang, dengan dana yang dibutuhkan sebesar Rp 3,6 miliar.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads