Malinau - Beragam tradisi ditampilkan dalam Irau Malinau, HUT ke-26 Malinau di Lapangan Padan Liu Burung, Malinau, Sabtu (11/10/2025). Salah satunya ada tradisi Meliwah.
Keunikan Ritual Meliwah dari Dayak Kenyah di Irau Malinau
Sabtu, 11 Okt 2025 19:01 WIB

Berdasarkan pantauan detikKalimantan, sejumlah prosesi rangkaian adat istiadat Dayak Kenyah ditampilkan dengan menarik. Pria dan wanita kompak menggunakan baju khas Dayak dengan aksesoris yang dominan yakni bulu burung enggang. Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Dipimpin oleh para tetua adat, prosesi ini bukan sekadar atraksi budaya, melainkan juga sebuah pernyataan komitmen untuk membangun Malinau dalam keharmonisan tanpa memandang suku dan agama. Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Meliwah adalah jalan menuju perdamaian. Pada masa lampau, ritual ini digelar untuk mengakhiri perselisihan, fitnah, bahkan peperangan. Setelah Meliwah, semua noda dibersihkan dan diganti dengan semangat kekeluargaan.
Di tengah masyarakat Malinau yang terdiri dari 11 etnis, ritual ini menjadi pengingat untuk menyelesaikan masalah melalui komunikasi yang baik demi menjaga ketentraman. Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Di lain sisi, Pesta Rakyat Irau ke-11 dan perayaan HUT ke-26 Kabupaten Malinau jadi makin meriah saat Istri Bupati Malinau, Maylenty Wempi memainkan sumpit khas Suku Dayak. Anak sumpit yang ditiup Maylenty berhasil menembus balon, disambut tepuk tangan yang membahana dari ribuan warga yang memadati lapangan. Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan