.webp)
Dinas Perpustakaan dan Arsip Kalimantan Tengah (Dispursip Kalteng) menyediakan berbagai buku dan arsip yang membahas tentang sejarah berdirinya Kalimantan Tengah. Pustakawan Dispursip merekomendasikan beberapa buku yang perlu dibaca saat ingin mengenal Kalimantan Tengah maupun suku Dayak.
Pustakawan Ahli Utama, Dispursip Kalteng, Guntur Talajan menerangkan buku-buku yang membahas tentang tokoh-tokoh pahlawan di Kalimantan Tengah sangat penting untuk dibaca pertama kali. Hal tersebut sebagai acuan untuk melihat sejarah pembangunan sebuah daerah, khususnya Kalteng.
"Pertama yang harus kita baca itu tokoh. Tokoh-tokoh nasional seperti pak Tjilik Riwut, dan tokoh-tokoh pahlawan Kalteng lainnya," ujarnya pada detikKalimantan, Senin (27/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Guntur merekomendasikan untuk membaca buku-buku tentang daerah yang ada di Kalimantan Tengah. Menurutnya, dalam buku tersebut akan dapat diketahui bagaimana adat dan budayanya di masing-masing daerah di Kalteng.
"Kemudian buku tentang nama-nama daerah. Karena disitu ada adat dan budayanya," imbuh Guntur.
Yang tak kalah penting, Guntur juga merekomendasikan untuk membaca kamus bahasa daerah. Sehingga dapat mengenali dan berkomunikasi dengan bahasa daerah di Kalimantan Tengah.
"Karena suku Dayak di Kalteng ini ada banyak, dengan berbagai macam tradisi dan budayanya," terangnya.
Beberapa buku rekomendasi yang dapat dibaca di Dispursip Kalteng diantaranya :
1. Kalimantan Membangun Alam dan Kebudayaan oleh Tjilik Riwut
Melansir dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII (pustaka-bpkxii), buku ini ditulis oleh Tjilik Riwut, tokoh penting yang dikenal sebagai Bapak Pelopor Pembangunan Kota Palangka Raya sekaligus Bapak Pembangunan Kalimantan Tengah.
Di dalamnya dibahas tentang segudang pesona dan kearifan lokal Kalimantan. Termasuk berbagai suku dan budaya di dalamnya. Buku ini terbitan tahun 2007 oleh NR Publishing.
2. Pergulatan Identitas Dayak dan Indonesia Belajar Dari Tjilik Riwut
Buku ini menjelaskan tentang pergolakan Tjilik Riwut akan sebuah identitas. Dia merasakan betapa sulitnya berurusan dengan identitasnya karena harus menempatkan diri dalam setiap situasi, baik ideologi, politik maupun sosial dan budaya yang terus berubah-ubah, serta tak lepas dari ketegangan dan konflik.
3. Kamus Bahasa Dayak
Menurut Guntur, kamus bahasa daerah penting untuk dibaca agar dapat mengenal bahasa suatu daerah. Salah satunya, ada kamus Bahasa Dayak Ngaju berjudul 'Qutaek Dayak Ngaju-Bahasa Indonesia'. Buku tersebut dapat dibaca di Dispursip Kalteng di ruang Referensi.
"Kamus-kamus bahasa daerah juga ada disini. Penting juga untuk dibaca," pungkas Guntur.
(bai/bai)
