Band rock legendaris Indonesia, Slank, sukses menggebrak panggung budaya Padan Liu Burung di malam pembukaan Festival Budaya Irau Malinau ke-11, Selasa (7/10/2025).
Momen istimewa tercipta saat sang vokalis, Kaka, mengajak Bupati Malinau Wempi W. Mawa dan istrinya untuk bernyanyi bersama di hadapan ribuan Slankers yang memadati area konser.
Pantauan detikKalimantan, panggung megah bercorak ukiran khas Dayak menjadi saksi kemeriahan konser. Sejumlah personel gabungan TNI/Polri dan ormas tampak berjaga ketat di area pagar pembatas untuk memastikan keamanan acara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tepat saat jarum jam menunjuk pukul 21.00 Wita, Kaka dengan kaus hitam kasual tanpa lengan bertuliskan 'Potlot 14 Slank' menyapa ribuan penonton. Tanpa basa-basi, band yang sudah dua kali tampil di Malinau ini langsung membuka konser lewat lagu 'I Miss U But I Hate U'.
Lengkingan gitar Ridho dan hentakan drum Bimbim sukses membakar semangat penonton. Sejumlah bendera, dari yang berukuran raksasa hingga kecil, berkibar di tengah lautan manusia, menciptakan atmosfer yang begitu hidup.
Memasuki pertengahan konser, Kaka mulai berinteraksi lebih dekat dengan penonton. Usai menyanyikan lagu ke-14, 'Terlalu Pahit', ia secara khusus meminta para penonton perempuan untuk menemaninya bernyanyi.
Puncaknya, saat lagu 'Orkes Sakit Hati' dan 'Pandangan Pertama' dibawakan, belasan perempuan yang berani akhirnya naik dan berjoget bersama di atas panggung.
"Dicari cewek yang berani joget di stage!" seru Kaka yang disambut riuh penonton.
Saking semaraknya suasana, penonton disiram air untuk meredakan gerah. Setelah lagu ke-16, Slank mengambil jeda sejenak.
Di tengah keheningan, Kaka mengucapkan apresiasi setingginya kepada pemerintah daerah dan sponsor yang telah mendukung acara tersebut. Tak disangka, ia kemudian memanggil sosok penting dari tribun penonton.
"Saya panggil Pak Bupati untuk menyanyikan lagu ini!" ucap Kaka.
Tanpa ragu, Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, yang malam itu mengenakan kaus oblong dibalut rompi bercorak ukiran Dayak dan topi rotan berhias manik, naik ke atas panggung. Seakan tak mau merasakan momen itu sendirian, Wempi memboyong sang istri untuk berduet menyanyikan lagu hit 'Ku Tak Bisa'
Tampil percaya diri, Bupati Wempi tampak menguasai lagu dari album PLUR (2004) itu. Sesekali ia merangkul mesra istrinya sambil mengangkat salam tiga jari khas Slank, yang disambut tepuk tangan meriah dari ribuan penonton.
Konser ditutup dengan lagu 'Kamu Harus Pulang', lagu wajib dari album Generasi Biru (1994) yang menjadi isyarat berakhirnya pertunjukan. Meski demikian, penonton seakan belum rela untuk beranjak.
Pascakonser, sejumlah titik pintu keluar sempat dipadati massa hingga terjadi kemacetan sekitar 15 menit. Namun, kondisi tersebut dapat segera teratasi seiring berkurangnya volume penonton yang meninggalkan area.
(sun/des)